Show simple item record

dc.contributor.authorLestari, Galih Dian
dc.contributor.authorSuharyani, S
dc.date.accessioned2020-08-10T07:00:32Z
dc.date.available2020-08-10T07:00:32Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationIhsanudin, H. (2017). Pengaruh Pencahayaan Buatan Museum Affandi Yogyakarta. Surakarta: Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Irawan, M. A. (2015). Perfomance Lighting dan Penyajian Koleksi Pada Museum Keraton Kasunanan Surakarta. Surakarta. Manurung, P. (2009). Desain Pencahayaan Arsitektural. Yogyakarta: Penerbit Andi. Nuraini, M. D. (2018). Identifikasi Kenyamanan Pencahayaan Gor Pabelan. Surakarta: Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Susanto, H. (2017). Prinsip-Prinsip Pencahayaan Buatan Dalam Arsitektur. Yogyakarta: Kanisius. Susanto, H. (2018). Desain Pencahayaan Buatan Dalam Arsitektur. Yogyakarta: Kanisius. Syarif, H. (2017). Identifikasi Kualitas Pencahayaan Ruang Baca Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.id_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12118
dc.description.abstractMuseum merupakan wadah untuk melestarikan warisan dan barang yang berkaitan dengan sejarah, serta objek wisata edukatif. Pencahayaan di museum harus memperhatikan nilai estetika, nilai konservatif, dan standar yang telah ditetapkan untuk objek display. Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik anak dari pendiri perusahaan tekstil terbesar Asia, PT. Sritex. Museum ini berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2 Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Kondisi pencahayaan di Tumurun Private Museum saat ini menggunakan pencahayaan buatan tanpa ada campuran dari pencahayaan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pencahayaan buatan di museum apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengaruh pencahayaan buatan di museum terhadap objek display apakah memiliki dampak tertentu. Sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya pengembangan pencahayaan museum agar lebih baik lagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan melakukan observasi, pengukuran dan wawancara yang kemudian dianalisa dan dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pencahayaan pada ruang pamer lantai 1 Tumurun Private Museum sudah memenuhi standar yang berlaku berdasarkan CIE (Commission International de I’Eclairage) yaitu diatas 150 lux. Selain itu pencahayaan buatan dapat memberikan dampak negatif bagi objek pamer sehingga pengelola museum melakukan kegiatan konservasi terhadap objek pamer tersebut.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titleIdentifikasi Kualitas Pencahayaan Buatan di Tumurun Private Museum Soloid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record