Show simple item record

dc.contributor.authorIndryawan, Helmy Khrisna
dc.contributor.authorApriyatno, Henry
dc.date.accessioned2020-08-10T07:41:37Z
dc.date.available2020-08-10T07:41:37Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationSNI 2847 – 2013. (2013). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Anonim. 2005. ACI Standard: Qualification of Post-Installed Mechanical Anchors in Concrete (ACI 355.2-04) and Commentary. American Concrete Institute. Farmington Hills MI. January 2005. Anonim. 2011. ACI Standard: Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318-11) and Commentary. American Concrete Institute. Farmington Hills MI. Agustus 2011. Dewobroto,W. 2015. Struktur Baja. Tangerang: Lumina Press Fuchs,W. Eligehausen,R. Breen,E. 1995. Concrete Capacity Design (CCD) Approach for Fastening to Concrete : 75-85 Henry A. 2010. Kapasitas Geser Balok Beton Bertulang Dengan Polypropylene Fiber Sebesar 4% Dari Volume Beton. 12(2):161-171 Henry A. 2009. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Serat Sabut Kelapa. 13(1):45 - 52 Henry A. 2013. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Polypropylene Fiber Sebesar 6% Dari Berat Semen. 11(2):149 - 160id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12127
dc.description.abstractPenelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode pemasangan yang berbeda yaitu cor ditempat (Cast-in Place) dan pasca pasang (Post Installed) dengan meninjau kegagalan kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser. Kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser dipengaruhi oleh jarak dari pusat baut ke tepi beton. Penelitian dilakukan meliputi pengujian tekan beton, pengujian tarik belah beton menggunakan 6 unit spesimen beton berbentuk silinder 150 mm x 300 mm, dan pengujian Breakout geser angkur menggunakan media beton yang ditinjau berdimensi 300 mm x 300 mm x 150 mm sebanyak 6 unit. Angkur yang digunakan adalah angkur pukul sanko berdiameter 12 mm sebanyak 4 unit untuk 1 spesimen beton. Hasil pengujian kuat tarik angkur didapatkan hasil tegangan leleh sebesar 338 MPa dan tegangan ultimate sebesar 383 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan hasil sebesar 25,2 MPa. Kuat jebol (Breakout) beton dari hasil hitungan toritis didapatkan hasil sebesar 47406,61 N. Dari pengujian penulis mendapatkan hasil kuat breakout untuk metode pemasangan Cast-in Place sebesar 48150.75 N dan untuk metode pemasangan Post Installed sebesar 47742.00 N. Beban maksimum yang diperoleh dari hasil pada kedua metode pengujian nilainya mendekati pada perhitungan teoritis. Nilai pengujian Breakout terhadap geser dengan pemasangan angkur metode Cast-in Place lebih besar dibandingkan dengan nilai pengujian dengan menggunakan metode Post Installed.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil X 2020id_ID
dc.titlePerilaku Kegagalan Breakout terhadap Gaya Geser pada Baut Angkur terhadap Perbandingan Kekuatan Metode Pemasangan Castin Place dan Post Installedid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record