Show simple item record

dc.contributor.authorSimanjuntak, Manlian Ronald A.
dc.contributor.authorZendrato, Eka Putra Jaya
dc.date.accessioned2020-08-15T03:35:26Z
dc.date.available2020-08-15T03:35:26Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationBadan Standardisasi Nasional, 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: s.n. Departemen Pekerjaan Umum, 1991. SK SNI T-15-1991-03 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung. Bandung: Yayasan LPMB. Dipohusodo, I., 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dipohusodo, Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mandani, Toma, 2010, Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pasangan Bata, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Nurhadi, Agus, 2015, Perbandingan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jam Kerja Reguler Dan Jam Kerja Lembur Pada Pembangunan Gedung Bertingkat Di Surabaya, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil 1 Vol. 1, Universitas Negeri Surabaya.. Olomolaiye, P.O., Jayawardane, A.K.W. and Harris, F.C., 1998, Contruction Productivity Management, McGraw-Hill, Inc, Singapore. Pilcher, Roy, 1992, Principles of Construction Management 3rd ed, McGraw-Hill, Inc, Singapore. Purwati, Fajar, 2018, Perhitungan Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Kolom Dengan Metode Time Study (Studi Kasus: Proyek Transmart Jember), Skripsi, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Jember, Jember. Sinungan, Muchdarasyah. 2003, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12177
dc.description.abstractProduktivitas tenaga kerja merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi. Performa pekerja dapat diukur dalam koefisien produktivitas. Dalam pekerjaan struktur bangunan gedung, dikenal adanya kegiatan fabrikasi. Fabrikrasi tulangan kolom bertujuan untuk menambah produktivitas pekerjaan pembesian. Fabrikasi tulangan kolom dilakukan dengan merakit besi-besi kolom sesuai dengan gambar dan tipenya masing-masing, ditempatkan dan disusun dilokasi prefab (loss kerja pembesian) sesuai urutan kebutuhannya, lalu kemudian diangkat dan dilakukan pemasangan serta penyambungan besi struktur dilokasi yang ditentukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi indikator produktivitas, bagaimana hasil analisis pekerjaan kolom dengan penerapan penggunaan alat prefab assembly table dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan produktivitas pekerjaan fabrikasi pembesian kolom dengan inovasi prefab assembly table.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil X 2020id_ID
dc.titleAnalisis Metode Kuantitatif dalam Kajian Produktivitas Tenaga Kerja dalam Menggunakan Prefab Assembly Table untuk Fabrikasi Penulangan Kolom (Studi Kasus: Proyek Gedung XYZ)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record