Morfologi dan Warna Organ Kantong pada Nepenthes gracilis Korth
Abstract
Nepenthes spp.atau kantong semar merupakan salah satu marga yang saat ini menjadi isu penting dalam penelitian tumbuhan karnivora maupun tumbuhan langka. Bentuk, ukuran dan warna kantong yang dihasilkan oleh Nepenthes spp. sangat bervariasi. Sayangnya, informasi tentang variasi dan fungsi keragaman morfologi kantong tersebut masih sedikit. Salah satu jenis kantong semar yang menghasilkan kantong dengan ukuran dan warna yang bervariasi adalah Nepenthes gracilis Korth. Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk, ukuran dan warna bagian-bagian kantong (sulur, badan kantong, sayap, peristome dan tutup), serta mempelajari perannya untuk fotosintesis atau menarik mangsa pada N. gracilis yang tumbuh di habitat alami telah dilakukan di Kalimantan Timur. Sebanyak 150 kantong digunakan sebagai sampel pengamatan morfologi kantong serta 275 kantong sebagai sampel pengamatan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kantong bawah dan kantong atas hampir sama, yaitu bagian bawah kantong membesar seperti mangkok, lalu menyempit ke arah atas, kemudian membesar lagi sampai ke peristome atau bibir kantong. Ukuran kantong bawah yang terpanjang adalah 6-8 cm, sedangkan pada kantong atas panjangnya 10-12 cm. Variasi warna bagian kantong berbeda-beda. Sebagian besar sulur kantong bawah berwarna ungu (32%), dan hijau keunguan pada sulur kantong atas (54,4%). Badan kantong didominasi oleh warna hijau baik kantong bawah maupun atas, masing-masing sebesar 38,90% dan 45,6%. Warna hijau pada sayap kantong bawah mempunyai persentase tertinggi (31,27%), sedangkan sayap kantong atas warna ungu (33,6%). Warna peristome kantong bawah didominasi oleh warna keunguan (27,64%), dan peristome kantong atas warna hijau (36,8%). Tutup kantonng bawah paling banyak berwarna hijau becak merah tua (26,54%), sedangkan warna tutup kantong atas terbanyak adalah hijaukemerahan (38,4%). Berdasarkan persentase warna hijau dan warna terang pada bagian kantong, maka sulur, sayap, peristome dan tutup kantong pada kantong bawah lebih berperan dalam menarik mangsa, hanya badan kantong saja yang lebih banyak untuk fotosintesis. Sulur, badan kantong dan peristome pada kantong atas lebih berperan dalam fotosintesis, sedangkan sayap dan tutup kantong atas perannya lebih banyak dalam menarik mangsa.