Show simple item record

dc.contributor.authorYulianti, Rika
dc.contributor.authorSafitri, Cikra Ikhda Nur Hamidah
dc.date.accessioned2020-12-14T06:29:41Z
dc.date.available2020-12-14T06:29:41Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationAgustina, F. 2015. Pengaruh Perbandingan Jumlah Perona Mata Sisa dan Zinc Stearate Terhadap Sifat Fisik Kosmetik Perona Mata.. E-Journal. Volume 04. No.03 tahun 2015., Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 57-62. Anonim. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Badan Pusat Statistik (2018). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi, 2018. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. 2007. Mengolah Dedak menjadi Minyak (Rica Bran Oil). Warta Penelitian dan Pengembangan Pertani an. Vol.29 (4). Damogalad, dkk. 2013. Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Ekstrak Kulit Nanas dan Uji in vitro Nilai SPF. Manado : Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Diana, S.A., Dwi Ardiana., Gita Gumelar., Yosephin Bening, G. 2012. Polaritas Pelarut Sebagai Pertimbangan Dalam Pemilihan Pelarut Untuk Ekstraksi Minyak Bekatul Dari Bekatul Varietas Ketan (Oriza sativa Galatinosa). Simposium Nasional RAPI XI FT UMS-2012. ISSN : 1412-9612 Elsner, Peter. 2000. Cosmetics : Drug vs Cosmetics. USA: Marcel Dekker Inc Gita,N & Afriadi. 2016. Formulasi Sediaan Bedak Kompak Pati Bengkoang (Pachyrizhus erosus L.) Sebagai Pencerah Kulit Wajah. Journal Of The Pharmaceutical World. Volume 1, No.1, Desember 2016 :15-21. Hartanto, Rudy. 2003. Modul Metodologi Penelitian. Laboratorium Biometrika Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang. Latelay, Y.R., Darsono, F.L., Wijaya,S . 2017. Formulasi Sediaan Pemerah Pipi Ekstrak Air Buah Syzygium cumini dalam Bentuk Compact Powder. Journal Of Pharmacey And Practice. Volume 41, No.1. Februari 2017. Lutfianto, Dodik., et al. 2017. Karakteristik Kandungan Zat Gizi Bekatul pada Berbagai Varietas Beras di Surakarta. The 6th University Research Colloquium 2017. ISSN : 2407-9189 Mansur, L. S., et al. 1986. Determination of Sun Protction Factor For Spectrophotometry. Rio De Janeiro: An. Bran.Dermatologhy. Marliana,Soerya Dewi., Venty Suryanti., Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi 3 (1): 26-31, februari 2005, ISSN : 1693-2242. Mulyani., Pramita Putri., Nurul Wahidatul. 2014. Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak N-Heksan Etanol (1:1) Dari Rice Bran (Oryza sativa) Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Fakultas MIPA. Universitas Tadulako. Niekha, Z. I. 2015. Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nurhabibah., Aji Najihudin., Damar Suci Indriwati. 2018. Formulation And Evaluation Of Blush On Preparations from The Ethanol Extract Of Cinnamon (Cinnamomum burmanni Nees ex BI). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, ISSN : 2087-0337. Prawita, S.E & Andayana P.G. 2018. Penentuan Kadar y- oryzanol, fenolik total dan aktivitas penangkapan radikal bebas (2,2-difenil-1-picrylhydrazyl) (DPPH) pada beberapa varietas beras di Yogyakarta, Indonesia. Traditional Medicial Journal, 23(2), 2018, ISSN : 1410-5918 ISSN e- : 2406-9089. Purwanto, A., Asri Nur Fajriyati., Dewi Wahyuningtyas. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Rendemen Dan Aktivitas Antioksidan Dalam Ekstrak Minyak Bekatul Padi (Rice Bran Oil). EKUILIBRIUM, Vol.13. No. 1. Halaman : 29-34, ISSN : 1412-9124, januari 2014. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi IV Terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung: ITB Press. Satiadarma, H. dan Suyoto. 1986. Kesehatan Kulit dan Kosmetika. Andy Offset. Yogyakarta SNI. 16-4955-1998. Bayangan Mata, padat kompak, (online), (sisni.bsn.go.id, diakses pada 15 Januari 2020) Sudirman, S. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Kangkung Air (Ipomea aquatic Forsk). Skripsi. IPB.Bogor Ulfa, Siti Maria., 2016. Identifikasi dan Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan Dalam Bekatul Dengan Menggunakan Variasi Pelarut. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. Wilkinson, J. B. & Moore, R. J. 1982. Harry’s Cosmetology 7th Ed. New York : Sunscreen. Washington: J. Chem. Educ. Yuhernita, juniarta. 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari ekstrak Metanol Daun Surian yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran. Jakarta: Universitas YARSI.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12275
dc.description.abstractSinar ultraviolet (UV) merupakan radikal bebas yang dapat memicu kanker kulit sehingga dibutuhkan senyawa tabir surya sebagai pelindung kulit. Bekatul (Oryza sativa) merupakan komoditi yang berasal dari kulit ari padi-padian hasil samping penggilingan padi yang telah disaring dan dipisahkan dari sekam. Bekatul mengandung senyawa yang dominan antara lain oryzanol, tokoferol, tokotrienol, fitosterol. Senyawa ini dapat melawan radikal bebas seperti sinar UV dengan menghambat proses pigmentasi dengan menahan aktivitas eritema tirosinase. Senyawa ini bekerja dengan menghalangi sinar UV untuk bertransmisi didalam kulit. Berdasarkan khasiat tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak bekatul (Oryza sativa) sebagai bedak padat tabir surya dan mengetahui aktivitas tabir surya pada bedak padat ekstrak bekatul (Oryza sativa). Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental. Penelitian ini terdiri dari pengumpulan simplisia, ekstraksi bekatul, skrining fitokimia, pengujian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak N- Heksan : etil asetat (3:5) dan fase diam silika gel F254. Ekstrak diformulasikan menjadi bedak padat dengan konsentrasi 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3) dan kontrol basis (F0). Formulasi bedak diuji mutu fisik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) menggunakan metode spektrofotometri. Data mutu fisik dianalisis secara deskriptif, sedangkan data nilai SPF dianalisis menggunakan SPSS One Way Annova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu fisik bedak padat ekstrak bekatul F1, F2 dan F3 telah memenuhi syarat mutu fisik sediaan bedak padat sesuai SNI 16- 4955-1998. Rata-rata nilai SPF bedak padat F1, F2 dan F3 berturut turut adalah 7,10±0,92; 7,80±0,93; dan 8,64±0,91. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai SPF antar formula (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu Aktifitas tabir surya pada bedak padat ekstrak bekatul pada konsentrasi 5% dan 10% memiliki proteksi ekstra sedangkan konsentrasi 15% memiliki aktivitas proteksi maksimal.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titleFormulasi dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Bedak Padat Ekstrak Bekatul (Oryza sativa)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record