Show simple item record

dc.contributor.authorPraptiwi, Juni
dc.contributor.authorRahardjo, Setyo Sri
dc.contributor.authorSunarto, S
dc.date.accessioned2021-01-04T04:53:23Z
dc.date.available2021-01-04T04:53:23Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationBaru T, Dancer SJ. 2020. Mengontrol Infeksi yang Diakuisisi Rumah Sakit: Fokus pada Peran Lingkungan dan Teknologi Baru untuk Dekontaminasi. 27: 1–22. Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika Dan Pengendaliannya. Hapsari AP, Wahyuni CU, Mudjianto D. 2018. Knowledge of Surveillance Officers on Identification of Healthcare-Associated Infections in Surabaya. J. Berk. Epidemiol. 6: 130. Iswadi, Samingan, Yulisman H. 2014. Identifikasi Jenis Bakteri Udara Di Ruangan Bersistem HVAC. Pros. Semin. Nas. Biot. 2014: 288–293. Jayanti L, Manyullei S, Bujawati E. 2016. Kesehatan Lingkungan Udara Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Higiene Vol. 2 No1: ISSN : 2443-1141. Joseph A. 2006. The Impact of the Environment on Infections in Healthcare Facilities. Cent. Heal. Des.: 1–17. Kemenkes. 2004. Kepmenkes 1204/Menkes/Sk/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 1–50. Kemenkes. 2012. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang Rawat Inap [Technical Guidelines for Hospital infrastructure]. Kemenkes. 2017. Pemenkes RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 200. Kemenkes RI. 2012a. Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Untuk Mencegah Infeksi Yang Ditransmisikan Melalui Udara (Airborne Infection). Kemenkes RI. 2012b. Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara pada Bangunan Rumah Sakit. MD WZ. 2020. The Coronavirus Prevention Handbook 101 Based Tips That Cloud Save Your Life. Wuhan Cent. Dis. CoMD, W. Z. (2020). Coronavirus Prev. Handb. 101 Based Tips That Cloud Save Your Life. Wuhan Cent. Dis. Control Prev. 1–120.ntrol Prev.: 1–120. Mukono J, Prasasti C, Sudarmaji S. 2005. Pengaruh Kualitas Udara dalam Ruangan Ber-ac terhadap Gangguan Kesehatan. J. Kesehat. Lingkung. Unair 1: 3941. Ningsih TA, Iravati S, Nuryastuti T. 2016. Angka kuman di ruang rawat inap RSUD Dr . M . Haulussy Ambon Provinsi Maluku. BKM J. Community Med. Public Heal. 32: 183–188. Nugroho DA, Budiyono, Nurjazuli. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Angka Kuman Udara di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Dr. Moewardi Surakarta. J. Kesehat. Masy. 4 No. 4: 900–906. RI P. 2009. UU No. 44 Th 2009 tentang Rumah Sakit. Sinaga H, Runtuboi DYP, Lisye. 2014. Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Alat Kesehatan dan Udara di Ruang Unit Gawat Darurat RSUD Abepura , Kota Jayapura. J. Biol. Papua 6 No. 2: 75–79. Tagoe DN, Baidoo SE, Dadzie I, Tengey D, Agede C. 2011. Potential Sources of Transmission of Hospital Acquired Infections in The Volta Regional Hospital in Ghana. Ghana Med. J. 45: 22–26. Wulandari E. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Streptococcus Di Udara Pada Rumah Susun Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2013. Unnes J. Public Heal. 2: 1–9.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12286
dc.description.abstractRumah Sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat dapat menjadi tempat penularan penyakit, gangguan kesehatan serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, sehingga upaya mewujudkan rumah sakit yang sehat, bersih, dan tertib harus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran kuman patogen di lingkungan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah sakit berdasarkan angka kuman udara ruang rawat inap RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian survey analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data diperoleh dengan cara obsevasi di lapangan menggunakan alat laboratorium untuk pengukuran suhu, kelembaban, pencahayaan serta angka kuman udara ruang dan wawancara menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa suhu berkorelasi positif dengan angka kuman udara ruang rawat inap (sig 0.032), kelembaban tidak ada hubungan dengan angka kuman udara ruang rawat inap, namun kelembaban mempunyai korelasi positif dengan suhu (sig 0.000), pencahayaan berkorelasi positif dengan angka kuman udara ruang (sig 0.010), dan pengetahuan petugas berkorelasi negatif dengan angka kuman udara ruang rawat inap (sig 0.001). Hasil uji T (T-Test) menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah angka kuman udara ruang perawatan sebelum jam kunjung (pre kunjungan) dan pada saat jam kunjung (sig 0.002). Kondisi lingkungan rumah sakit yang terdiri dari suhu, kelembaban, pencahayaan dan angka kuman udara ruang rawat inap di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo sebagian besar masih belum memenuhi syarat sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan dan pengendalian lingkungan yang lebih baik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titleKondisi Lingkungan Rumah Sakit berdasarkan Angka Kuman Udara Ruang Rawat Inapid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record