dc.contributor.author | Badriyah, Siti | |
dc.contributor.author | Safitri, Cikra Ikhda Nur Hamidah | |
dc.date.accessioned | 2021-01-05T03:45:37Z | |
dc.date.available | 2021-01-05T03:45:37Z | |
dc.date.issued | 2020-07 | |
dc.identifier.citation | Afidatul, 2019. “ aktivitas gel ekstrak rimpang kunyit (curcuma domestica val) terhadap bakteri staphylococcus aureus “Jurnal SainHealth Vol. 3 No. 1, Tulungagung. Dressen G, Kusche W, Neumeister C, Schwantes U. Diagnosis of Vulvovaginal Candidiasis and Effectiveness of Combined Topical Treatment With Nystatin.The Open Women’s Health Journal, 2012 ;(6): 19-23. Dyah, 2013. Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Rimpang Kunyit (Curcumae Domesticae).Diponegoro Ermawati, N. 2013. Identifikasi Jamur Candida albicans Pada Penderita Stomatitis dengan Menggunakan Metode Swab Mukosa Mulut Pada Siswa smk analis bhakti wiyata : Kediri.Jurnal Universitas Nusantara PGRI Kediri. Harborne, J.B., (1987), Metode Fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung. Kurniati,2017 Aktivitas Antibakteri Dan Antijamur Ekstrak Etanol Akar, Bunga,dan Daun Turi (Sesbania grandiflora L. ) Lu, F,; Ding. Y.C.;Ye,X.Q,;Ding, Y. T,2011 Antibacterial effects of cinnamon oil combined with thyme or clove oil. Agricultur Science in China , 10 1482-1487. Mona Novita Trisnaningtyas, “ pengaruh pemberian ekstrak daun sirih hijau ( piper betle l ) topical terhadap ketebalan epitel luka bakar derajat II A pada tikus putih ( Rattus norvegicus ) strain wistar” jurnal kesehatan, vol. 23, 2010, h. 93. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2685-8770 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12306 | |
dc.description.abstract | Tanaman daun sirih hijau (Piper betle L.) dan Kunyit ( Curcumae domesticae ) memiliki aktivitas sebagai antijamur dan sebagai agen antimikroba yang baik karena memiliki kandungan tanin, saponin, alkaloid, dan flavonoid. Kombinasi dua tanaman memungkinkan memiliki efek sinergis, komplementer dan antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi daun sirih hijau dan kunyit pada jamur Candida albicans.Metode penelitian ini eksperimental yang terdiri dari ekstraksi maserasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antijamur menggunakan metode mikrodilusi untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Kelompok uji terdiri dari ekstrak daun sirih hijau, ekstrak kunyit, dan kombinasi ekstrak daun sirih hijau dengan kunyit (1:1). Data dianalisis secara deskriptif (KHM) dan (KBM).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau, ekstrak kunyit dan kombinasi ekstrak daun sirih hijau dan kunyit (1:1) memiliki KHM berturut turut adalah 0,63±0,0;0,32±0,0 dan 0,32±0,0%. Nilai KBM ekstrak daun sirih hijau, ekstrak kunyit, dan kombinasi ekstrak daun sirih hijau dan kunyit (1:1) berturut turut adalah Pada konsentrasi 20±0,0%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kombinasi ekstrak daun sirih hijau dan kunyit (1:1) memiliki efek antijamur yang lebih baik dibandingkan ekstrak tunggal. Hal ini diduga terjadi interaksi secara sinergis. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5 | id_ID |
dc.title | Aktivitas Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Hijau dan Kunyit terhadap Candida albicans secara Mikrodilusi | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |