Show simple item record

dc.contributor.authorCahyani, Devita Nur
dc.contributor.authorAsngad, Aminah
dc.date.accessioned2021-01-05T04:06:57Z
dc.date.available2021-01-05T04:06:57Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationAdnyani, I Gusti A. P., Sudarmaja, I Made. 2016. “Pengaruh Konsentrasi Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Tehadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegepty”. E-Jurnal Medika. 5(8). Arivia, S., Kurniawan, B., Zuraida, R. 2017. Efek larvasida ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap larva aedes aegypti instar III. Medical Journal of Lampung University, 137–146 Aseptianova., Wijayanti, Tutik Fitri., dan Nuraini, Nita. 2017. “Efektivitas Pemanfaatan Tanaman Sebagai Insektisida Elektrik Untuk mengendalikan Nyamuk Penular Penyakit DBD”. Jurnal Bioeksperimen.3(2). Dalimarta, S. dan Hembing, W. 2015. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid ke-3. Jakarta : Pustaka Kartini. Kusumastuti, NH. 2016. “Penggunaan Rumah Tangga Antinyamuk di Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran”. Widyariset. 17(3). Lolodatu,Y., Jati, W.N., dan Zahdia, F. 2019. “Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan dan Daun Pepaya sebagai pengendali Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)”. Jurnal Biota. 4(2). Mursito, Bambang., Prihmantoro, Heru. 2016. Tanaman Hias Berkhasiat Obat. Jakarta : Penebar Swadaya. Pamungkas, Ridzmullah W., Syafei, Neneng S., & Soeroto, Arto Y. 2017. “ Perbandingan Efek Larvasida Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium araticum L.) Varietas Zanzibar dengan Temephos terhadap Larva Nyamuk Aedes aegepty”. 4(1). Sharma, S.K., V.K. Srivastava and R.V. Jasra. 2015. “Selective double bond isomerization of allyl phenylmethers catalyzed by ruthenium metal complexes”. Journal of Molecular Catalysis A. 1(1). Yuniarto, Prayoga F., Kasimo, Elfred R., W, Andan Diyah., & Aminatul, Siti E. 2017.” Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 95% dan N-Heksana Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegepty.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12313
dc.description.abstractUpaya pengendalian dan pemberantasan nyamuk saat ini banyak dilakukan, salah satunya dimulai dari tahap larva nyamuk dengan menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia secara berkelanjutan dapat memberikan dampak negatif bagi manusia dan bahkan dapat menyebabkan larva nyamuk menjadi resisten. Telah diketahui bahwa daun tanaman tembelekan mengandung flavonoid yang berpotensi menjadi insektisida. Selain itu, daun tanaman cengkeh juga berpotensi sebagai insektisida karena memiliki kandungan eugenol. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan Dengan Penambahan Daun Cengkeh Dalam Bentuk Spray Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Nyamuk Dengan Berbagai Konsentrasi. Penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak lengkap ini dilakukan maserasi dengan etanol 70% dan 96 % dengan 3 konsentrasi, yaitu 25% : 75%, 50% : 50%, 75% : 25%., untuk kemudian di destilasi agar diperoleh ekstrak kental dilanjutkan dengan proses waterbath guna menghilangkan kandungan etanol. Jadi terdapat 6 perlakuan yang berbeda, yaitu K1P1, K2P1, K3P1, K1P2, K2P2., K3P2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mortalitas larva nyamuk selama 120 menit menujukkan hasil > 50%. Dari ke-enam perbandingan perlakuan, mortalitas larva nyamuk tertinggi pada perlakuan K3P1 dan K1P2. Dapat disimpulkan bahwa Esktrak daun tembelekan dengan penambahan Ekstrak daun cengkeh dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati ramah lingkungan yang efektif membunuh larva nyamuk.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titleEfektivitas Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Daun Cengkeh dalam Bentuk Spray sebagai Insektisida Nabati terhadap Mortalitas Nyamukid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record