Show simple item record

dc.contributor.authorBudianto, Bambang Heru
dc.contributor.authorRokhmani, R
dc.date.accessioned2021-01-06T09:13:00Z
dc.date.available2021-01-06T09:13:00Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationAllen. 2009. Thermal Biology and Behavior of Two Predatory Phytoseiid Mites : Amblyseius swirskii (athias henriot) (Acari:Phytoseiidae) and Phytoseiulus longipes (evans) (Acari:Phytoseiidae). Thesis Doctor of Philosophy (unpublished). School of Bioscienes,.The University of Birmingham. Budianto, B.H. 2000. Biologi Perilaku Predasi Amblyseius deleoni Muma Et Denmark dan Perubahan KELULUSHIDUPANnya Terhadap Pestisida. Disertasi, Bandung : ITB. ___________ & H. Pratiknyo. 2000. Pengendalian Hayati Tungau Hama Daun Teh dengan Tungau Predator Amblyseius Deleoni Muma Et Denmark. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Budianto B.H. 2001. Seleksi tungau predator lokal yang potensial sebagai agen pengendali hayati tungau hama Tetranychus sp. pada tanaman singkong (Manihot esculenta Crantz). Laporan Penelitian, Fakultas Biologi,Unsoed, Purwokerto. ___________ & H. Pratiknyo. 2009. Faktor kunci dan strategi pelepasan Phytoseius crinitus Swirski Et Schebter dalam pengendalian Tetranychus urticae pada tanaman singkong (Manihot esculenta). Laporan Penelitian RUSNAS, Unsoed, Purwokerto. ___________ & A. Munadjat. 2012. Kemampuan Reproduksi Tungau Predator Famili Phytoseiidae pada Berbagai Kepadatan Tetranychus urticae dan Polen Tanamandi Sekitar Tanaman Singkong (Manihot esculenta Crantz). J. HPT Tropika. 12(2): 129-137, 2012. ___________& E. Basuki. 2013. Kemampuan Predasi Populasi Tungau Predator Amblyseius sp. resisten Temperatur Terhadap Tetranychus urticae.J' HPT Tropiika. ISSN 1411-7525, Vol. 13, No' 1: 34-40,2413. Domingos CA, Da S Melo JW, Gondim MG Jr, De Moraes GJ, Hanna R, Lawson Balagbo LM, &Schausberger P. 2010. Diet-dependent life history, feeding preference and thermalrequirements of the predatory mite Neoseiulus baraki (Acari: Phytoseiidae). Exp. Appl. Acarol.50:201-15. Godfrey, L.D. 2011. Spider mite. Integrated Pest Management for Home Gardeners and Landscape Professionals. Uni of California. Gorji, MK., Kamali K, Fathipour Y, Aghdam HR. 2008. Temperature-dependent development of Phytoseius plumifer (Acari: Phytoseiidae) on Tetranychus urticae (Acari: Tetranychidae). Syst Appl Acarol. 13:172–181. Hazarika, L.K., M. Bhuyan., & B.N. Hazarika. 2009. Insect pests of tea and their management. The Annual Review of Entomology. Indiyani, V.N. 2014. Karakteristik Predasi Tungau Predator Phytoseius sp. Terhadap Stadium Larva Tetranychus urticae Pada Skala Laboratorium. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Indriati, Gusti., & F. Soesanthy. 2015. Serangga Penghisap Pucuk Teh: Empoasca vitis (Homoptera: Cicadellidae) Dan Tungau (Acarina). Sirinov. Vol 3 (1). Lakshmi, K. Hazarika., Mantu, Bhuyan., & Budhindra, N. Hazarika. 2009. Insect Pests of Tea and Their Management. Annu. Rev. Entomol. 2009. 54: 267–84. Lee HS & Gillespie DR. 2011. Life tables anddevelopment of Amblyseius swirskii (Acari:Phytoseiidae) at different temperatures. Exp.Appl. Acarol. 53:17-27. Marwoto dan S.W. Indiati. 2009. Strategi Pengendalian Hama Kedelai dalam Era Perubahan Iklim Global. Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,Malang. Iptek Tanaman Pangan Vol. 4(1). Messelink, G.J.S.E.F., Van Steepal., & P.M.J. Ramakers. 2006. Evaluation Of Phytoseiid Predators For Control Of Western Flowers Thrips On Greenhouse Cucumber. Bio control 51: 753768. Muslim, Tohid. 2005. Tabel Hidup Amblyseius deleoni Muma Et Denmark yang Diberi Pakan Telur Brevipalpus phoenicis Geijskes pada Temperatur dan Kelembaban Kamar. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Palyvos, N.E. & Emmanouel, N.G. (2009) Temperature–dependent development of the predatory mite Cheyletus malaccensis (Acari: Cheyletidae). Experimental and Applied Acarology, 47(2), 147–158. Priatminingsih, N. 2005. Kemampuan Predasi Phytoseius crinitus Swirski Schebter Terhadap Setiap Stadium Tetranychus urticae Koch Skala Laboratorium. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Rahmat, Teguh. P. 2013. Tingkat Mortalitas Tungau Amblyseius sp. Pada BerbagaiRentang Temperatur Inkubasi. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Setyobudi, L., Istianto, M., & Endarto, O. 2007. Potensi Individu Amblyseius deleoni et Denmark sebagai Predator Hama Tungau Panonychus citri McGregor pada Tanaman Jeruk. J. Hort. 17(1):69-74. Suarsana, Made & Wahyuni, Putu Sri. 2011. Global Warming: Ancaman Nyata Sektor Pertanian Dan Upaya Mengatasi Kadar Co2 Atmosfer. Widyatech, Jurnal Sains dan Teknologi Vol (11). Tsoukanas VI, Papadopoulos GD, Fantinou AA, & Papadoulis G Th. 2006. Temperature-dependentdevelopment and life table of Iphiseiusdegenerans (Acari: Phytoseiidae). Environ.Entomol.35:212-218. Wijeratne, M.A. et al., (2007). Assessment Of Impact Of Climate Change On Productivity Of Tea (Camellia sinensis L.) plantations in Sri Lanka. Journal of the National Science Foundation of Sri Lanka. 35(2), 119–126. Wiyono. 2007. Perubahan Iklim Dan Ledakan Hama Dan Penyakit Tanaman. Laporan Penelitian (Unpublished). Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Darmaga Bogor.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12339
dc.description.abstractPerubahan iklim berupa pemanasan global dan perubahan cuaca sebagaimana yang berlangsung sepanjang tahun di hampir seluruh wilayah Indonesia, telah menyebabkan mortalitas cukup besar pada tungau predator Amblyseius deleoni yang mengendalikan tungau hama Brevipalpus phoenicis secara alamiah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketahanan dan kelulushidupan tungau predator A.deleoni terhadap berbagai rentang temperatur inkubasi yang dicobakan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas temperatur 27oC, 27,5oC, 28oC, 28,5oC dan 29oC. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Temperatur tersebut didedahkan pada lima individu dewasa A.deleoni untuk setiap perlakuan. Data yang diperoleh banyaknya tungau predator yang lulus hidup terhadap rentang temperatur yang dicobakan serta dianalisis dengan analisis variansi pada tingkat kesalahan 5 % serta dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil pada tingkat kesalahan yang sama apabila ada perbedaan yang nyata. Hasil analisis normalitas data menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal dengan varians yang heterogen sehingga dilakukan analisis non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil analisis Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tungau predator A. deleoni memiliki ketahanan dan tingkat kelulushidupan yang berbeda antar rentang temperatur yang diujicobakan. Hasil uji lanjut Mann Whitney U test menunjukkan bahwa ketahanan dan tingkat kelulushidupan A. deleoni terendah pada temperatur 29oC dibandingkan dengan temperatur 27oC ( p < 0,05).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titleKetahanan dan Kelulushidupan Amblyseius deleoni terhadap Berbagai Rentang Temperatur Inkubasiid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record