ADAPTASI LINGUISTIK BAHASA LUAR TERHADAP TRADISI LISAN (MANTRA) MASYARAKAT BAJO: SEBUAH TRANSFORMASI BUDAYA TERTUTUP KE BUDAYA TERBUKA
Abstract
Mantra majik nelayan Bajo di Sumbawa berkaitan dengan budaya-budaya lain.
Adaptasi linguistiklah yang menekankan penyatuan dan perbedaan sekalipun dalam
bentuk kata. Oleh karenanya, hal ini menunjukkan budaya Bajo berubah. Perubahan
budaya merupakan suatu pergeseran dari budaya terbuka ke budaya tertutup
yang dapat diperlihatkan dari tempat tinggal di laut dan di darat; sehingga
sistem pengembara dapat hidup saling berdampingan dengan etnis lain di
Nusantara.