dc.description.abstract | Kanker serviks merupakan kanker pada leher rahim dan salah satu penyebab kematian terbanyak perempuan diseluruh dunia. WHO memaparkan kasus kanker serviks merupakan jenis kanker kedua paling banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus. Strategi utama untuk menurunkan kematian akibat kanker serviks adalah dengan melakukan deteksi dini, salah satunya yaitu dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asesat). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks pada masa covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pre eksperiment design one-group pretest - posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020. Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang sudah menikah dan berusia ≤ 55 tahun dengan jumlah sebanyak 30 responden dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah booklet dan kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun, status pendidikan SD dan SMP serta paritas multipara. Terdapat pengaruh antara pendidikan terhadap pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,000) dan perilaku (p-value 0,001). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks. Berdasarkan hasil tersebut , bidan disarankan dapat melakukan upaya promosi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku deteksi dini kanker serviks. | id_ID |