Gambaran Risiko Ulkus Kaki pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Solo Raya
Abstract
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan setiap tahun terjadi peningkatan. Jumlah penderita diabetes mellitus di Wilayah Solo Raya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 75.185 orang di tahun 2018 dan sebanyak 139.201 orang di tahun 2019. Banyaknya jumlah kasus diabetes mellitus yang terjadi jika tidak dikelola dengan baik maka dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, salah satunya adalah ulkus kaki diabetik. Deteksi dini ulkus kaki merupakan salah satu upaya penting yang bertujuan untuk mengetahui risiko ulkus kaki dan menilai kelainan kaki penderita diabetes mellitus lebih awal, sehingga dapat dilakukan tindakan awal untuk menyelamatkan ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran risiko ulkus kaki pada penderita diabetes mellitus di Wilayah Solo Raya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian yaitu deskriptif survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus di Wilayah Solo Raya berjumlah 139.201. Sampel penelitian sebanyak 100 sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online dan analisa data dengan distribusi frekuensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik penderita diabetes mellitus di Wilayah Solo Raya sebagian besar berumur 41-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan SMA/Sederajat, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, mayoritas diabetes mellitus tipe 2, lama menderita diabetes mellitus sebagian besar >5 tahun, tinggal di Kabupaten Sukoharjo dan tingkat risiko ulkus kaki sebagian besar mengalami risiko tinggi terjadi ulkus kaki yaitu sebesar 51%. Saran bagi masyarakat khususnya yang menderita diabetes mellitus harus rutin melakukan deteksi dini untuk mengetahui risiko ulkus kaki sehingga dapat mencegah terjadinya ulkus pada kaki.