dc.description.abstract | Masa usia dini ini adalah masa peka dimana anak memiliki kemampuan penyerapan
informasi yang luar biasa, serta rasa ingin tahu yang begitu tinggi tentang berbagai hal,
termasuk berbagai hal yang berkaitan dengan peran jenis kelamin, reproduksi, dan
seksualitas. Mulai usia 3 tahun anak juga semakin terdorong kuat untuk melakukan
eksplorasi genital. Pada usia ini anak membutuhkan penanganan dan respon yang tepat dari
lingkungan terdekatnya, sehingga seksualitas tidak berkembang menjadi pemahaman yang
keliru, dan membuat perilaku seks menjadi bermasalah. Dewasa ini terdapat berbagai
fenomena perilaku negatif pada anak dalam kehidupan sehari-hari. Berita yang marak di
media cetak dan elektronik ,menyebutkan banyak kasus- kasus anak usia dini seperti
kekerasan fisik, verbal, mental bahkan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. Bentuk
kekerasan dan pelecehan seksual tersebut bisa dilakukan oleh orang yang dikenal baik oleh
anak seperti keluarga ataupun oleh orang yang tidak dikenal. Sasaran dalam kegiatan ini
adalah anak balita yang mengikuti pendidikan di PAUD Kota Denpasar. Kegiatan dilakukan
dengan bentuk edukasi komunitas dan promosi kesehatan mengenai metode pengenalan organ reproduksi dan pendidikan seks usia dini pada anak. Terdapat dua tahap kegiatan yaitu,
tahap pertama adalah melakukan workshop tentang pendidikan seks pada anak usia dini
dengan mengundang guru PAUD sebagai peserta. Sebelum dan sesudah workshop para guru
diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan guru tentang pendidikan seks pada
anak. Tahap berikutnya adalah guru memberikan informasi yang didapat saat workshop pada
anak didik melalui media (pemutaran video) dan memperagakan cara mengenali dan
mencegah kejadian kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. Hasil pre test dan post test
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan guru PAUD sebelum dan
sesudah workshop diberikan dan kegiatan edukasi komunitas melalui workshop efektif
dalam meningkatkan pengetahuan guru tentang pendidikan seks pada anak usia dini
(p<0,001). | id_ID |