dc.description.abstract | Asimetri pada mandibula adalah ketidakseimbangan antara sisi kanan dan kiri mandibula. Mandibula asimetris dapat terjadi secara unilateral atau bilateral, ke arah anteroposterior, superoinferior atau mediolateral. Penyebab terjadinya asimetri mandibula secara umum yaitu trauma, infeksi, dan kelainan tumbuh kembang. Secara konvensional asimetri mandibula dapat didiagnosis dengan beberapa cara seperti pemeriksaan klinis yang diikuti dengan pemeriksaan radiografi. Radiograf panoramik dianggap sebagai standar pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Radiografi ini memberikan informasi secara luas mengenai gigi, tulang pendukung, kelainan patologis, kelainan tumbuh kembang dan asimetri mandibula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai asimetri rahang bawah pasien perempuan berdasarkan kelompok usia menggunakan pengukuran linier secara morfologis. Penelitian ini merupakan studi observasional cross-sectional, menggunakan 90 radiograf panoramik. Radiograf kemudian dianalisis dengan mengukur panjang corpus mandibula dan tinggi ramus mandibula menggunakan software imageJ. Pada penelitian ini didapatkan nilai rata-rata dari asimetri panjang corpus mandibula ± 6,6 mm dan tinggi ramus ± 3 mm. Uji one way anova menunjukkan nilai signifikasi 0,564 dan 0,267 (>0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran asimetri mandibula pada tiga kelompok usia yang berbeda. | id_ID |