PERSEPSI MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN TERHADAP PERILAKU SADARI DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terdiagnosis dan menjadi penyebab kematian tertinggi pada wanita. Salah satu deteksi dini kanker payudara yang paling efektif adalah sadari. Health belief model (HBM) digunakan untuk memprediksi sebab munculnya perilaku sehat. Terdapat enam konstruk HBM yaitu: perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, cues to action dan self-efficacy.Tujuan penelitian ini untuk melihat persepsi mahasiswi fakultas kedokteran terhadap perilaku sadari denganpendekatan health belief model. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Jumlah subjek penelitian sebanyak 11 informan. Hasil penelitian didapatkan tingginya pengetahuan tidak menjamin bagusnya sikap dan perilaku sadari, yang merupakan cerminan dari tujuh kategori berikut: tidak semua mahasiswi memiliki persepsi kerentanan yang baik, terdapatnya persepsi keparahan yang tinggi, sebagian besar mahasiswi memiliki persepsi manfaat yang cukup baik terkait sadari, mayoritas mahasiswi memiliki efikasi diri rendah untuk melakukan sadari rutin, terdapatnya stimulus bertindak yang rendah pada sebagian mahasiswi, serta hampir seluruh mahasiswi memiliki persepsi hambatan yang tinggi dan perilaku sadari yang cukup buruk. Keterbatasan penelitian ini adalah variasi semester informan yang masih beragam dan adanya riwayat keluarga kanker payudara belum dibedakan. Kesimpulan: terdapat pengetahuan yang tinggi, sikap yang buruk dan perilaku sadari yang rendah pada mahasiswi.