Show simple item record

dc.contributor.authorPrihandoko, Raditya
dc.contributor.authorNurjayanti, Widyastuti
dc.date.accessioned2021-08-12T07:20:45Z
dc.date.available2021-08-12T07:20:45Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12609
dc.description.abstractKampung Batik Laweyan yang kerap dikenal sebagai pusat produksi batik menimbulkan stigma masyarakat bahwa tempat tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebakan Sungai Jenes tercemar. Meski demikian, warga Kampung Batik Laweyan telah berupaya cukup keras untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari pembersihan sungai secara berkala, pemberian dinding pembatas dan talud, hingga mengelola limbah melalui program Laweyan Eco Culture Creative Batik Solo. Namun, hingga kini upaya yang telah dilakukan masih belum cukup mengatasi masalah tersebut karena masih terdapat oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang secara diam-diam membuat saluran limbah secara ilegal atau membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Hal ini kemungkinan disebabkan karena minimnya aktivitas di tepi sungai serta makna dan fungsi sungai di mata masyarakat itu sendiri, sehingga pelaku pembuang sampah luput dari pengawasan warga Kampung Batik Laweyan atau bahkan diabaikan karena menjadi suatu hal yang memang sudah dianggap biasa terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi mendirikan wisata tepian air di bantaran Sungai Jenes sebagai upaya untuk menekan aktivitas limbah ilegal yang terjadi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Kualitatif dan Survey dimana peneliti akan melakukan observasi lapangan dan pengumpulan data dengan menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu dengan mengkaji masalah secara kasus perkasus, mulai dari mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kualitas lingkungan di Sungai Jenes, pola perilaku dan sudut pandang masayarakat terhadapnya, pengaruh kerusakan lingkungan Sungai Jenes terhadap atraksi wisata yang ada di Kampung Batik Laweyan dengan bantuan data sekunder yang diperoleh secara kuantitatif, serta identifikasi akseptabilitas masyarakat terhadap program pengembangan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan wisata Kampung Batik Laweyan dapat diupayakan dengan cara: restorasi kualitas lingkungan Sungai Jenes; meningkatkan akseptabilitas masyarakat terhadap program pengembangan; dan revitalisasi sungai sebagai wadah kegiatan wisata air.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021id_ID
dc.titleStrategi Pengembangan Wisata Air di Sungai Jenes Wisata Air sebagai Upaya untuk Mengatasi Aktivitas Limbah Ilegal di Kampung Batik Laweyanid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record