dc.description.abstract | Kampung Batik Laweyan yang kerap dikenal sebagai pusat produksi
batik menimbulkan stigma masyarakat bahwa tempat tersebut
menjadi salah satu faktor yang menyebakan Sungai Jenes tercemar.
Meski demikian, warga Kampung Batik Laweyan telah berupaya
cukup keras untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari
pembersihan sungai secara berkala, pemberian dinding pembatas
dan talud, hingga mengelola limbah melalui program Laweyan Eco
Culture Creative Batik Solo. Namun, hingga kini upaya yang telah
dilakukan masih belum cukup mengatasi masalah tersebut karena
masih terdapat oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang secara
diam-diam membuat saluran limbah secara ilegal atau membuang
sampah rumah tangga mereka ke sungai. Hal ini kemungkinan
disebabkan karena minimnya aktivitas di tepi sungai serta makna dan
fungsi sungai di mata masyarakat itu sendiri, sehingga pelaku
pembuang sampah luput dari pengawasan warga Kampung Batik
Laweyan atau bahkan diabaikan karena menjadi suatu hal yang
memang sudah dianggap biasa terjadi. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui strategi mendirikan wisata tepian air di bantaran
Sungai Jenes sebagai upaya untuk menekan aktivitas limbah ilegal
yang terjadi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode Kualitatif dan Survey dimana peneliti akan melakukan
observasi lapangan dan pengumpulan data dengan menggunakan
teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu dengan mengkaji
masalah secara kasus perkasus, mulai dari mengidentifikasi dan
menganalisis permasalahan kualitas lingkungan di Sungai Jenes, pola
perilaku dan sudut pandang masayarakat terhadapnya, pengaruh
kerusakan lingkungan Sungai Jenes terhadap atraksi wisata yang ada
di Kampung Batik Laweyan dengan bantuan data sekunder yang
diperoleh secara kuantitatif, serta identifikasi akseptabilitas
masyarakat terhadap program pengembangan wisata. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan wisata
Kampung Batik Laweyan dapat diupayakan dengan cara: restorasi
kualitas lingkungan Sungai Jenes; meningkatkan akseptabilitas
masyarakat terhadap program pengembangan; dan revitalisasi
sungai sebagai wadah kegiatan wisata air. | id_ID |