PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DAN STRES ANTARA TUNADAKSA KONGENITAL DENGAN NON KONGENITAL
View/ Open
Date
2021-02Author
Ruspita, Wiza Sarlia
Sutrisna, EM
Ichsan, Burhanuddin
Herawati, Erna
Metadata
Show full item recordAbstract
Istilah tunadaksa ialah untuk mereka yang mempunyai anggota tubuh yang kurang atau tidak
sempurna, misalnya buntung atau cacat. Cacat yang dimaksud adalah cacat fisik, cacat yang terjadi
pada anggota tubuhnya dan bukan pada indranya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor bawaan lahir (kongenital) dan akibat sakit atau kecelakaan (non kongenital). Sikap dan perilaku
yang berasal dari lingkungan memunculkan pengalaman yang menekan dan menimbulkan emosi yang
bersifat negatif. Tunadaksa umumnya juga mendapatkan berbagai hinaan dan cacian yang menyebabkan
stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecerdasan emosional dan
stres antara tunadaksa kongenital dan non kongenital di BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan teknik
purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden yang dilaksanakan pada bulan
Desember 2019. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai p=
0,011 (tingkat kecerdasan emosional) dan nilai p= 0,027 (tingkat stres). Dapat disimpulkan bahwa
tingkat kecerdasan emosional pada tunadaksa kongenital lebih tinggi dibanding non kongenital.
Sedangkan stress pada tunadaksa kongenital lebih rendah dibanding non kongenital.