dc.description.abstract | Diabetes merupakan penyakit kronis yang memerlukan pendekatan sistematis bagi peningkatan motivasi seseorang mencapai derajat kesehatan lebih baik dari suatu penyakit. Persepsi sakit bersifat subjektif berdasarkan pengalaman masa lalu, pengetahuan, dan sikap terhadap objek. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran persepsi sakit penyandang diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif survey. Sampel berjumlah 94 penyandang diabetes di Kabupaten Sukoharjo. Teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Penelitian menggunakan kuesioner Illness Perception Quesionarie-Revised (IPQ-R) yang dimodifikasi dengan uji validitas diperoleh 22 pertanyaan valid dan nilai uji reliabilitas 0.884. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh data karakteristik responden mayoritas adalah usia antara 51 - 60 tahun (41.5%), jenis kelamin perempuan (64.9%), lama terdiagnosa diabetes 1-10 tahun (83%), berpendidikan Sekolah Dasar (25.5%), bekerja petani dan buruh (51.1%), (92.6%) pernah memperoleh informasi tentang manajemen perawatan diabetes, dan (57.4%) pendapatan di bawah UMK. Mayoritas penyandang diabetes memiliki persepsi sakit negatif (51.1%). Kesimpulan penelitian mayoritas penyandang diabetes tipe 2 di Kabupaten Sukoharjo memiliki persepsi sakit yang negatif. Saran bagi penyandang diabetes melitus untuk mengubah persepsi sakit positif melalui peningkatan pengetahuan dengan aktif mencari informasi serta aktif dalam kegiatan prolanis untuk meningkatkan self management diabetes. | id_ID |