Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia di Posyandu Lansia Delima I Di Desa Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi
Abstract
Latar Belakang: Lansia merupakan seseorang berusia lebih dari 60 tahun. Usia lansia mengalami banyak perubahan dari aspek kesehatan, psikologis dan sosial ekonomi. Masalah psikologis membuat lansia menarik diri dari masyarakat berdampak pada interaksi sosial memunculkan perasaan terisolir dan depresi yang berpengaruh pada kualitas hidup lansia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di Posyandu Lansia Delima I Desa Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. Metode: penelitian korelatif dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 115 responden. Teknik sampling menggunakan consecutif sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan WHOQOL (World Health Organization)-BREF. Metode analisa data menggunakan uji chi-square test. Hasil: Karakteristik responden, mayoritas berumur 60-66 tahun (elderly) sebanyak 64 (55.6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 (53.9%), berpendidikan SD sebanyak 89 (77.4%), dan pekerjaan petani sebanyak 62 (53.9%), mayoritas berstatus mempunyai pasangan sebanyak 86 (74.8%), mayoritas memiliki interaksi sosial baik sebanyak 63 (54.8%) dan memiliki kualitas hidup baik sebesar 67 (58.3%). Hasil chi-square test, terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup, p < 0.05, OR 3.409, 95% CI lower 1.570 dan upper 7.404. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di posyandu lansia delima I di Desa Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi.