Gambaran Penanganan Pasien Gawat Darurat Jantung di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit UNS Surakarta
Abstract
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kecepatan dan ketepatan waktu tanggap di IGD akan meningkatkan kelangsungan hidup dan meminimalkan terjadinya komplikasi. Akan tetapi, tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui penanganan dan waktu tanggap perawat terhadap pasien gawat darurat jantung. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan observasi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah perawat IGD yang melakukan penanganan terhadap pasien gawat darurat jantung. Didapatkan jumlah sampel yang sesuai kriteria inklusi pada April 2021 sebanyak 12 kasus meliputi 5 kasus sindrom koroner akut (SKA) dan 7 kasus gagal jantung. Hasil penelitian didapatkan mayoritas kecepatan waktu tanggap dalam kategori cepat (181-300 detik) adalah 9 kasus (75%). Mayoritas ketepatan waktu tanggap dalam kategori tepat (≤ 5 menit) berjumlah 9 kasus (75%). Penanganan pasien SKA dengan STEMI dalam kategori dalam kategori cukup (25%) dan SKA dengan NSTEMI dalam kategori baik (16,7%). Sedangkan penanganan pasien gagal jantung dalam kategori kurang (41,7%) dan kategori cukup (16,7%). Kesimpulan waktu tanggap pada pasien gawat darurat jantung dalam kategori cepat dan tepat. Serta penanganan pasien gawat darurat jantung di IGD Rumah Sakit UNS Surakarta dalam kategori cukup karena semua tindakan sudah sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Tatalaksana Kasus PERKI Tahun 2016.