dc.description.abstract | Infeksi kulit akibat Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus yang sering
menimbulkan dampak fisik maupun psikis pada remaja adalah jerawat. Daun sirih merah
mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui
aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus dengan metode
difusi disk. Tiap bakteri dibagi menjadi 7 kelompok, tetrasiklin sebagai kontrol positif, tween 80
sebagai kontrol negatif, ekstrak 3,75%, 7,5%, 15%, 30% dan 60% sebagai kelompok perlakuan.
Zona hambat disekitar disk diukur menggunakan jangka sorong. Zona hambat terhadap
Staphylococcus epidermidis mulai terbentuk pada konsentrasi 30% dan 60% sebesar 7,78 mm dan
7,30 mm sedangkan terhadap Staphylococcus aureus mulai terbentuk pada konsentrasi 60%
sebesar 7,96 mm. Analisis statistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan
dengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Dapat disimpulkan ekstrak daun sirih merah
memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. | id_ID |