dc.description.abstract | Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pemakaian gas bumi membutuhkan ketersediaan
infrastruktur gas bumi diantaranya jaringan pipa. Kontrak kerja EPC dipilih karena sifat pekerjaan
pembangunan jaringan pipa yang kompleks. Penyedia jasa menanggung beban risiko yang besar pada
tahapan pekerjaan engineering, procurement, dan construction. Untuk menghindari cost overrun, dalam
perhitungan anggaran biaya pelaksanaan proyek perlu dimasukkan biaya kontingensi risiko. Biaya
kontingensi dialokasikan untuk risiko yang teridentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor risiko dominan yang mempengaruhi biaya kontingensi proyek EPC pipeline dari
sudut pandang kontraktor. Penelitian menggunakan metode kualitatif saat melakukan kajian terhadap
penelitian terdahulu yang kemudian didapatkan 66 faktor risiko yang mempengaruhi biaya kontingensi
proyek. Validasi terhadap ke-66 faktor risiko dilakukan oleh 5 (lima) orang pakar dan menghasilkan
kuisioner yang akan disebar kepada responden tengan teknik purposive sampling. Metode kuantitatif
digunakan untuk memberi penilaian terhadap probabilitas dan dampak menggunakan rating scale. Nilai
probabilitas dan dampak dikonversi kedalam nilai pada probability-impact matrix, setelah nilai risiko
dihitung dan diurutkan dari nilai tertinggi, didapatkan 5 faktor risiko dominan yaitu, perubahan ruang
lingkup pekerjaan EPC, keterlambatan ijin dari pemerintah atau pihak regulasi, masalah masyarakat
lokal di lingkungan proyek, keterlambatan pekerjaan konstruksi, dan keterlambatan pengiriman material
long lead items. | id_ID |