dc.description.abstract | Berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi di Aceh, telah terjadi gempa darat sebesar 6,5 Mw yang
mengguncang Pidie Jaya. Gempa yang terjadi menyebabkan beberapa bangunan seperti gedung,
jembatan mengalami kegagalan. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah
jembatan khususnya dalam hal ini berfokus pada pilar jembatan telah mampu bertahan ketika gempa
seperti yang telah terjadi di Kab. Pidie Jaya tersebut kembali terjadi. Jembatan yang menjadi tinjauan
yaitu Jembatan Teunom yang berada di Kabupaten Aceh Jaya dan Jembatan Kuala Bubon yang berada
di Kabupaten Aceh Barat dan yang merupakan jembatan yang berlokasi di dekat pantai barat Provinsi
Aceh. Jembatan tersebut dianalisa dengan menggunakan metode pushover dan time history Gempa Pidie
Jaya. Hasil yang diperoleh adalah probabilitas kerusakan ringan yang dapat terjadi pada Jembatan
Teunom berada pada PGA 0,13 g sedangkan untuk Jembatan Kuala Bubon, kerusakan ringan yang dapat
terjadi berada pada PGA 0,12 g. Untuk nilai evaluasi kinerja struktur pada Pilar Jembatan Teunom
dengan simpangan total maksimum pilar sebesar 0,01 yang berada pada level kinerja Moderate Damage,
dan untuk Pilar Jembatan Kuala Bubon berada pada level kinerja Extensive Damage dengan angka
simpangan total maksimum sebesar 0,028. Berdasarkan angka tersebut, Pilar Jembatan Kuala Bubon
memiliki nilai kerapuhan struktur yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Pilar Jembatan Teunom
sehingga Pilar Jembatan Kuala Bubon akan lebih dulu mengalami kegagalan pada strukturnya. | id_ID |