dc.description.abstract | Tanah ekspansif merupakan tanah yang mudah mengembang dan menyusut sehingga sering
menimbulkan masalah bagi konstruksi bangunan sipil, misalnya menyebabkan dinding bangunan retak
dan konstruksi jalan mengalami kerusakan retak, bergelombang, dan berlubang. Telah banyak penelitian
terkait tanah ekspansif dan memberikan kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan
potensi swelling dari tanah ekspansif seperti penelitian, Seed (1962), Chen (2012) dan Raman (1967).
Metode penelitian dilakukan dengan mencari swelling preasure dari dial gauge arah vertikal dan
horizontal, kemudian dari data yang diperoleh digunakan mencari gaya pengembangan tanah ekspansif.
Gaya pengembangan tanah dijadikan sebagai input program SAP 2000 yang mana sebelumnya telah
didefinisikan material tanah pada model yang dibuat pada program SAP2000. Pada analisis model
digunakan analisis shell. Berdasarkan hasil analisa perilaku tanah ekspansif pada sampel tanah trucuk,
ternyata bisa dilakukan pendekatan pola pengembangan tanah dengan program bantu SAP2000, hal ini
terlihat ketika dilakukan analisis perbandingan antara hasil perhitungan laboratorium dan SAP2000 yang
memiliki pola nilai yang relatif sama. Parameter penting dalam analisa program SAP yang digunakan
adalah gaya pengembangan, modulus elastisitas (E), dan poisson rasio (υ). | id_ID |