dc.description.abstract | Obyek penelitian ini adalah pembangunan hunian vertikal dengan struktur basement dalam, kondisi
tanah berpasir, dengan luas 3700 m² di tengah kota, yang akan dibangun dengan 27 lantai dan 3
basement. Metode konstruksi pada galian basement menggunakan metode top down, dinding penahan
tanah jenis secant pile dengan diameter 80 cm, dalam 21 m’ = 380 titik, fondasi bored pile, dan kingpost 51
titik. Analisis risiko pada penelitian ini hanya pada pekerjaan secant pile sampai dengan pekerjaan galian
basement dengan kaitan terhadap kinerja biaya. Dari studi literatur dan data dari perusahaan fondasi
didapat variabel risiko sejumlah 41 variabel, setelah di validasi oleh lima orang pakar didapat 35 variabel
yang kemudian disebar lewat kuesioner kepada kontraktor fondasi sejumlah 54 responden. Metode
kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu jawaban kuesioner dari
responden, kemudian data tersebut diolah dengan software SPSS, di hasilkan 28 variabel yang akan
digunakan. Setelah menghasilkan model persamaan, didapat tujuh variabel risiko yang paling
berpengaruh terhadap kinerja biaya yaitu: hasil akhir pekerjaan secant pile setelah dilakukan galian
basement, komunikasi yang tidak baik antar pekerja kontraktor fondasi di lapangan, keterlambatan
pengiriman material dari supplier, kurangnya pemahaman dari team pada saat pelaksanaan tender,
keterbatasan ketrampilan supervisor di lapangan, pengawasan secara periodik yang tidak konsisten dan
waktu kerja. Tiga variabel risiko yang paling berpengaruh ini yang akan di mitigasi sebagai pedoman dan
diharapkan dapat dipakai sebagai referensi bagi kontraktor fondasi pada saat akan mendapatkan proyek
yang sejenis. | id_ID |