ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK BAJA TULANGAN DAN BETON READY MIX PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19
View/ Open
Date
2021-06Author
Budiyanto, V.
Toricelli, M.
Hermawan, H
Setiyadi, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pandemi global yang terjadi karena Covid-19 menyebabkan seluruh kegiatan konstruksi menjadi
terhambat bahkan terhenti. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan oleh
Presiden Republik Indonesia turut diikuti dengan kebijakan turunan oleh masing-masing pemerintah
daerah menyebabkan sistem rantai pasok menjadi terhambat. Walaupun adanya pemberlakuan PSBB
namun beberapa proyek konstruksi gedung masih tetap beraktivitas. Dengan kondisi tersebut, maka
berpotensi menambah risiko pada sistem rantai pasok. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai
analisis risiko rantai pasok material. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi risiko rantai pasok
terkait material baja tulangan dan beton ready mix pada proyek konstruksi gedung dalam masa Pandemi
Covid-19. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis frekuensi dan
dampak risiko pada aktivitas rantai pasok Proyek X dan Proyek Y. Analisis frekuensi dan dampak risiko
didasarkan pada hasil penyebaran kuesioner dari 40 variabel risiko relevan yang terbagi dalam lima
aliran. Responden pada penelitian ini meliputi pihak kontraktor dan pihak supplier proyek terkait.
Berdasarkan hasil analisis 40 variabel risiko pada tahapan survei utama pihak kontraktor dihasilkan 22
variabel risiko dengan nilai kategori rendah, 13 variabel risiko dengan nilai kategori sedang, dan 5
variabel risiko dengan nilai kategori tinggi. Selanjutnya hasil analisis 40 variabel risiko pada pihak
supplier diperoleh 21 variabel risiko dengan nilai kategori rendah, 15 variabel risiko dengan nilai kategori
sedang, dan 4 variabel risiko dengan nilai kategori tinggi. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini
adalah uraian mengenai faktor penyebab dan strategi penanganan risiko pada variabel risiko berkategori
tinggi yang kedepannya dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem rantai pasok material pada
proyek bangunan gedung di situasi Pandemi sekarang maupun di situasi Pandemi yang akan datang.