SEORANG WANITA 35 TAHUN G3P2A0 USIA KEHAMILAN 29 MINGGU DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT
View/ Open
Date
2021Author
Rahmadinia, Lea
Rosifah, Lintang Ayu
Meetaliasari, Femina Putri
Pamungkas, Ardian Hendra Rezi
Prijatna, Arief
Widyastuti, Ratna
Metadata
Show full item recordAbstract
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ
akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan
proteinuria. Diagnosis preeklampsia ditegakkan dengan adanya hipertensi yang disertai
proteinuria, edema, atau keduanya (trias) yang terjadi akibat kehamilan di atas 20 minggu.
Hipertensi adalah suatu keadaan dengan tekanan darah diastolik minimal 90 mmHg atau tekanan
sistolik minimal 140 mmHg atau kenaikan tekanan diastolik minimal 15 mmHg atau kenaikan
tekanan sistolik minimal 30 mmHg. Tekanan darah harus diukur 2 kali dengan selang waktu 6
jam. Pasien wanita usia 35 tahun dengan G3P2A0 usia kehamilan 29 minggu datang dengan
keluhan sesak sejak satu hari terakhir disertai pusing dan kedua tungkai edema sejak dua hari
sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya, riwayat
kontrasepsi menggunakan pil kb selama tiga tahun, riwayat ANC rutin tiap bulan di bidan.
Tekanan darah 210/130mmHg, nadi 120x/menit, respirasi 24x/menit. Hasil laboratorium
proteinuria +2, SGOT 48 IU/L, SGPT 11 IU/L, trombosit 228.000/µL. Pemeriksaan EKG
menunjukan irama sinus takikardi. Pasien mendapatkan terapi MgSO4 konservatif (40% dalam
larutan RL 500cc dengan kecepatan 60cc/jam) dan injeksi dexametasone single dose serta terapi
oral nifedipine 2 x 10mg. Pasien ini mengalami preeklampsia pada gestasi ketiga kemungkinan
dikarenakan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal dan bertambahnya usia.