Show simple item record

dc.contributor.authorRafsanjani, Ichsan
dc.contributor.authorHanifa, Shofiana Fajrin
dc.contributor.authorMustofa, Dwi Hanif
dc.contributor.authorMulyanto, Agus
dc.date.accessioned2021-09-19T10:32:07Z
dc.date.available2021-09-19T10:32:07Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12756
dc.description.abstractGastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks esophagus (PGRE) merupakan suatu keadaan dimana terjadinya refluks isi lambung ke dalam esofagus dengan akibat menimbulkan gejala klinik, Refluks dapat terjadi dalam keadaan normal yang biasanya berhubungan dengan kondisi tertentu, seperti posisi berbaring setelah makan, pada saat muntah. Terapi dimulai dari menghindari pemakaian obat-obatan yang memperburuk GER. Bila GER dicurigai sebagai pemicu, dilakukan modifikasi gaya hidup, seperti pengentalan formula, posisi (meninggikan kepala kurang lebih 15 cm saat tidur), tidak makan 3-4 jam sebelum tidur, menghindari makan berlebihan, makanan tinggi lemak, coklat. Tujuan utama terapi GER adalah menurunkan iritasi usofagus dari refluksat isi lambung. Hal ini dapat dilakukan dengan terapi medik maupun pembedahan. Selain tata laksana farmakologis, edukasi dan perubahan life style sangant diperlukan untuk keberhasilan terapi GERD.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleIMAGING PADA GASTROESOGAFAGIAL REFLUX DISEASEid_ID
dc.title.alternativeIMAGING ON GASTROESOGAFAGIAL REFLUX DISEASEid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record