HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN KECACINGAN DI SDN MAKAMHAJI 03 SUKOHARJO
View/ Open
Date
2021-02Author
Sawitri, Rizkiantika Zatri
Nurhayani, N
Herawati, Erna
Dewi, Listiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Morbiditas kecacingan di Indonesia masih cukup tinggi terutama pada usia sekolah
dasar. Kecacingan dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Parasit
penyebab kecacingan paling sering adalah nematoda usus. Kebiasaan mencuci tangan yang buruk
dan tingkat sosial ekonomi yang rendah berpengaruh terhadap insidensi kecacingan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dan tingkat
sosial ekonomi terhadap kejadian kecacingan, serta faktor mana yang paling berpengaruh
terhadap kejadian kecacingan. Penelitian dilakukan di SD Negeri Makamhaji 03 Sukoharjo
dengan jumlah sampel 51 siswa dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner serta pemeriksaan feses secara mikroskopis dengan metode langsung.
Hasil penelitian menunjukkan adanya dua siswa yang postif kecacingan (3,9%). Hasil dari
analisis bivariat menggunakan uji Fisher menunjukkan hubungan antara kebiasaan mencuci
tangan terhadap kejadian kecacingan (p=0,043) dan hubungan antara tingkat sosial ekonomi
terhadap kejadian kecacingan (p=0,043). Hasil analisis multivariat (regresi logistik) antara
kebiasaan mencuci tangan dan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian kecacingan (OR=0,000).
Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan mencuci tangan dan
tingkat sosial ekonomi terhadap insidensi kecacingan dan tidak ada perbedaan pengaruh antara
kebiasaan mencuci tangan dan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian kecacingan di SD Negeri
Makamhaji 03 Sukoharjo.