dc.description.abstract | Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan angka kejadian tertinggi di
Indonesia. Dalam perjalanan penyakitnya, individu dengan hipertensi mengalami peningkatan
risiko penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup merujuk pada keadaan emosional, sosial,
kesejahteraan fisik dan kemampuan individu untuk berfungsi dalam kehidupan sehai-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas hidup pasien yang aktif terlibat
dalam kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Puskesmas
Abang I, Karangasem. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengarahkan kegiatan POSBINDU
PTM secara khusus dan PUSKESMAS secara umum dalam membuat program berkualitas untuk
memperbaiki domain kualitas hidup yang dinilai masih kurang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross-sectional dan pengambilan data
menggunakan metode total sampling meliputi semua pasien hipertensi yang terdaftar dalam
kegiatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Abang I dan memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuisioner SF-36 yang meliputi 8 domain
penilaian kualitas hidup. Data selanjutnya ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi dan
proporsi sesuai domain, kemudian kualitas hidup secara keseluruhan dianalisa normalitasnya
dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Cut-off score data yang terdistribusi normal menggunakan
mean dan data yang tidak terdistribusi normal menggunakan median. Hasil analisa menunjukkan,
domain yang memiliki proporsi buruk lebih besar dibandingkan proporsi baik adalah domain
fungsi fisik (52%) dan domain nyeri tubuh (56%). Analisa data dengan t-test tidak berpasangan
dikerjakan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien berusia <65 tahun dan ≥ 65 tahun
dan pasien dengan hipertensi derajat I dan II, diperoleh hasil yang serupa yaitu terdapat
perbedaan yang signifikan pada seluruh domain, kecuali peran emosi (p=0.186; p= 0.106).
Kesimpulannya, kualitas hidup pasien Hipertensi di Puskesmas Abang I tergolong baik, dan
terdapat perbedaan kualitas hidup yang signifikan antara pasien hipertensi berusia <65 tahun
dan ≥ 65 tahun, dan antara pasien Hipertensi derajat I dan II. | id_ID |