DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN HIPERTENSI
View/ Open
Date
2021-02Author
Oktarina, Rury
Wulan, Tisya Indara
Cahyoajibroto, Mohamad Ananto
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindrom hiperglikemia yang sering disertai kelainan
metabolisme terkait (lemak dan protein). DM disebabkan oleh karena defek sekresi dan jumlah
insulin (DMTI), ataupun kombinasinya dengan resistensi insulin yang merupakan penyebab awal
(DMT2) defek sekresi dan jumlah insulin tersebut. Hipertensi merupakan faktor risiko utama
untuk terjadinya DM. Hubungannya dengan DM tipe 2 sangatlah kompleks, hipertensi dapat
membuat sel tidak sensitif terhadap insulin (resisten insulin). Padahal insulin berperan
meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel dan dengan cara ini juga mengatur metabolisme
karbohidrat, sehingga jika terjadi resistensi insulin oleh sel, maka kadar gula di dalam darah juga
dapat mengalami gangguan.Laporan hasil Riskesdas tahun 2007 oleh Departemen Kesehatan,
menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi DM di daerah urban untuk usia di atas 15 tahun sebesar
5,7%. Kesimpulan untuk presentasi kasus ini adalah DM merupakan penyakit menahun yang akan
disandang seumur hidup. Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli
gizi, dan tenaga kesehatan lain. Pasien dan keluarga juga mempunyai peran yang penting,
sehingga perlu mendapatkan edukasi untuk memberikan pemahaman mengenai perjalanan
penyakit, pencegahan, penyulit, dan penatalaksanaan DM.