dc.description.abstract | Angka kejadian gangguan siklus menstruasi di Indonesia masih tinggi. Tingkat stres dan
indeks massa tubuh mempengaruhi terjadinya gangguan siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan indeks massa tubuh dengan siklus
menstruasi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan
dilakukan pada bulan November 2019 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Besar subjek penelitian adalah 43 responden yang diambil dengan teknik simple
random sampling. Pengambilan data tingkat stres menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale
(PSS-10), data indeks massa tubuh dengan melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi
badan, data siklus menstruasi menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Data dianalisis
menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi dan regresi logistik. Hasil uji koefisien
kontingensi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p sebesar 0,013 untuk tingkat stres
dan nilai p sebesar 0,001 untuk indeks massa tubuh. Hasil analisis multivariat regresi logistik
untuk tingkat stres dengan nilai p = 0,018 dan indeks massa tubuh dengan nilai p = 0,002. Dari
hasil analisis dapat disimpulkan bahwasannya terdapat hubungan antara tingkat stres dan indeks
massa tubuh dengan siklus menstruasi. | id_ID |