dc.description.abstract | Kesehatan remaja dipengaruhi asupan gizi yang cukup dan aktifitas fisik yang teratur.
Kesehatan remaja putri ditandai dengan siklus menstruasi yang teratur. Data Riskesdas tahun 2010
menampilkan persentase kejadian gagguan menstruasi yang tidak teratur di Indonesia sebesar 13,7%.
Presentase kejadian gangguan menstruasi di Provinsi Jawa Tengah 13,1%. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengetahuan gizi seimbang dan aktivitas fisik berpengaruh terhadap siklus menstruasi
pada siswi SMA Kabupaten Klaten yang mengikuti program Aksi Bergizi UNICEF. Penelitian merupakan
penelitian kuantitatif observasional analitik jenis cross sectional. Besar sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah 50 sampel dengan mengambil sampel dengan teknik cluster random sampling.
Pengambilan data pengetahuan gizi seimbang, siklus menstruasi dengan kuesioner dan aktivitas fisik
menggunakan International Physical Activity Questinnaire (IPAQ). Hasil uji statistic analisis bivariat
Chi-square diketahui bahwa pengetahuan gizi seimbang dengan gangguan siklus menstruasi tidak ada
hubungan antara keduanya (p=0,493), akan tetapi terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gangguan
siklus menstruasi (p=0,001). Penelitian pengetahuan gizi seimbang tidak berpengaruh dengan siklus
menstruasi pada remaja putri yang mengikuti program aksi bergizi UNICEF. Aktivitas fisik berpengaruh
terhadap siklus menstruasi pada remaja putri yang mengikuti program aksi bergizi UNICEF. | id_ID |