dc.description.abstract | Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi. Infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, namun penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resisten. Salah satu antibiotik alamiah yang dapat digunakan yaitu cengkeh (Syzygium aromaticum L.). Cengkeh menghasilkan minyak atsiri dimana komponen utamanya ialah eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Staphylococcus epidermidis serta kadar hambat minimalnya. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode post test only control group design. Sampel dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan I (2,5% ekstrak), II (5% esktrak), III (10% ekstrak) dan IV (20% ekstrak). Hasil diameter hambat ekstrak daun cengkeh pada perlakuan I, II, III dan IV berturut-turut adalah 17.5 mm, 21.7 mm, 23.3 mm, dan 24.17 mm. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p < 0,05 maka paling tidak terdapat 2 kelompok yang berbeda bermakna diantaranya lima perlakuan dengan kelompok kontrol negatif, kontrol positif dengan ekstrak 5%, 10% dan 20%, dan ekstrak 2,5% dengan ekstrak 10% dan 20%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak daun cengkeh Syzygium aromaticum L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Terdapat efek antibakteri pada dosis minimal yaitu 2,5%. | id_ID |