KARAKTERISASI XRD DAN FTIR BIOMATERIAL HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM KULON PROGO SEBELUM DAN SESUDAH DISINTER PADA TEMPERATUR 1400oC
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola XRD dan FTIR (Fourier Transform Infrared)
hidroksiapatit , setelah mengalami proses sintering. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah serbuk hidroksiapatit dari gipsum alam Kulon Progo (KPHAp/Kulon Progo Hydroxyapatite)
dengan kemurnian 85%. Metode penelitiannya adalah bahwa serbuk KPHAp disinter pada
temperatur 1400ºC selama 3 jam dengan menggunakan furnace, kemudian dilakukan karakterisasi
dengan pengujian XRD dan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola XRD dan FTIR
hidroksiapatit sesudah sintering mengalami perubahan, yakni menjadi calcium iron phosphate
[Ca19Fe2(PO4)14]. Hal ini terjadi karena hidroksiapatit mengalami perubahan fase ditambah lagi
adanya unsur Fe yang ikut bereaksi pada saat sintering, yang berasal dari alas spesimen (campuran
alumina dan biji besi)