MENGAPA TERJADI GROWTH WITHOUT DEVELOPMENT DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR?
Abstract
Penelitian ini berusaha mengetahui mengapa terjadi growth without development di
Provinsi Kalimantan Timur. Beberapa alat analisis akan digunakan, khususnya yang
berkaitan dengan tipologi daerah menurut struktur pertumbuhan ekonomi dan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor dan subsektor unggulan, lokasi dari sektor dan subsektor
unggulan, dan transformasi struktural. Untuk mengetahui pengaruh otonomi daerah
(otda) terhadap perekonomian Provinsi Kaltim, periode penelitian dibagi ke dua periode waktu
yakni periode sebelum otda (1993-2000) dan periode otda (2001-2007). Dengan menggunakan
analisis deskriptif-kuantitatif, penelitian ini menemukan: pertama, pertambangan-penggalian
tetap merupakan sektor unggulan utama di Kaltim, baik sebelum maupun selama otda berlangsung.
Kedua, subsektor unggulan di Kaltim terdiri dari subsektor kehutanan, pertambangan
minyak dan gas, industri pengolahan nonmigas, dan perdagangan besar-eceran.
Ketiga, subsektor unggulan di Kaltim cenderung terdespesialisasi selama pelaksanaan otda.
Keempat, transformasi struktural tidak terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kaltim yang
menegaskan bahwa Kaltim merupakan contoh provinsi yang mengalami gejala growth
without development.