PENGUATAN KINERJA BUDIDAYA TAMBAK DALAM RANGKA PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN
Abstract
Penelitian ini mengenai efisiensi produksi produk tambak/brackishwater pond dan
ketersediaannya di Parigi Moutong apakah rawan pangan atau tidak. Penelitian ini menggunakan
analisis stochastic frontier production function dan ratio biaya manfaat. Hasilnya, produksi
dari budidaya tambak di lokasi penelitian secara teknis belum efisien, namun layak diusahakan.
Tambak belum efisien karena pengaruh positif dan signifikan dari input produksi
lahan, bibit, dan tenaga kerja. Input produksi berupa pupuk, pakan, pengalaman, kapur,
teknologi, penyuluh perikanan lapangan tidak signifikan. Ketersediaan produk tambak
diperoleh dengan proses yang belum efisien dan rawan pangan karena kebutuhan konsumsi
ikan per kapita per tahun lebih besar dibanding jumlah produksi. Penguatan kinerja tambak
untuk mewujudkan ketahanan pangan perlu intensifikasi dan diversifikasi. Intensifikasi lahan
dari dua kali panen menjadi tiga kali panen setahun.