IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG DARI DIMENSI KULTURAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengidentifikasi karakteristik
masyarakat miskin di kota Semarang. Sampel yang dipilih adalah masyarakat miskin di empat
kelurahan di kota Semarang, yaitu: kelurahan Bubakan, kelurahan Krobokan, kelurahan
Genuksari dan kelurahan Tandang. Secara umum faktor penyebab kemiskinan dapat dibagi
menjadi tiga dimensi, yaitu faktor alam, struktural, dan kultural. Kajian kemiskinan dalam
penelitian ini akan dianalisis melalui pendekatan dimensi kultural. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa karakteristik warga miskin di kota Semarang antara lain: kepala rumah
tangga sebagian besar berpendidikan rendah (tamat SD), bekerja sebagai buruh, dan mempunyai
tanggungan three jiwa. Selain itu diketahui bahwa terjadi adanya ketidakmerataan
dalam distribusi bantuan kepada warga miskin. Terkait dengan analisis dari dimensi kultural
diketahui bahwa warga miskin di kota Semarang memiliki orientasi nilai budaya dan sikap
mental yang positif dalam memandang hakekat hidup, hakekat karya, hakekat waktu, hakekat
hubungan dengan alam semesta dan sesama manusia.