PENGARUH KOMPOSISI BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI
Abstract
Limbah proses destilasi (penyulingan) minyak atsiri daun cengkeh yang berupa
daun cengkeh kering sering dianggap sebagai limbah industri dan kurang dimanfaatkan.
Penggunaan daun cengkeh kering sisa proses destilasi minyak atsiri hanya digunakan
sebagai pendukung dari bahan bakar proses tersebut dengan dibakar secara langsung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pembakaran daun cengkeh sisa
destilasi jika padukan dengan batubara dengan beberapa variasi dalam bentuk briket.
Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa daun cengkeh
sisa proses destilasi, batubara lignit dan aspal sebagai perekat, daun cengkeh dan
batubara kemudian dihancurkan dan selanjutnya dicampur dengan binder berupa
aspal. Variasi yang digunakan adalah variasi komposisi, yaitu 100% batubara, 100%
daun cengkeh, 80% batubara dan 20% daun cengkeh, 60% batubara dan 40% daun
cengkeh, 40% batubara dan 60% daun cengkeh, dan semuanya menggunakan binder
aspal dengan komposisi 10% dari berat total briket dan ditekan dengan tekanan
sebesar 250 kg/cm2. Pengujian karakteristik pembakaran dilaksanakan untuk
mengetahui temperatur, massa sisa dan laju pembakaran yang dihasilkan oleh
campuran batubara dan daun cengkeh. Pengujian ini dilakukan pada sebuah tungku
pembakaran dan pengambilan data dilakukan setiap 1 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi berpengaruh pada
karakteristik pembakaran. Penambahan batubara akan mempertinggi temperatur
pembakaran dan memperlama waktu pembakaran.Waktu pembakaran paling lama
mencapai 44 menit dan tempertur tertinggi hingga 304oC yang dimiliki biobriket
dengan komposisi 100% batubara.