Show simple item record

dc.contributor.authorRochman, Abdul
dc.contributor.authorSusanto, Agus
dc.contributor.authorJatmiko, Samsudin Dwi
dc.date.accessioned2012-05-05T02:08:41Z
dc.date.available2012-05-05T02:08:41Z
dc.date.issued2006-09
dc.identifier.citationAnonim, 1961. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Cipta Karya, Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Anonim, 1987. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Anonim, 1991. Metode Pengujian Kuat Geser Kayu di Laboratorium, Departemen Pekerjaan Umum, Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Anonim, 1994. Metode Pengujian Kuat Tarik Kayu di Laboratorium, Departemen Pekerjaan Umum, Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Asroni, A., 1994. Kontrusksi Kayu I, Bahan-bahan Kuliah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UMS, Surakarta. Kustati, I., 2001. Tinjauan Sifat Mekanika Pada Bambu Apus, Bambu Petung, dan Bambu Ori, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Surakarta. Pratomo, H.W., 2004. Struktur Beton Prategang, Nova, Jakarta. Puspita, D., 2004. Tinjauan Kuat Lentur Balok Laminasi Kayu Sengon, Kayu Kruing, dan Seng, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.en_US
dc.identifier.issn1907-4026
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1379
dc.description.abstractBalok kayu pratekan adalah suatu balok kayu yang diberi gaya aksial sehingga balok kayu mampu menahan gaya lentur yang lebih besar dibanding dengan balok kayu tanpa gaya aksial. Proses pemberian gaya pratekan dibutuhkan sebuah tendon, angkur hidup dan angkur mati. Plat besi dan pasak baji kayu dimanfaatkan untuk membuat angkur hidup yang tendonnya berasal daari bambu, dengan pertimbangan harga bambu relatif murah dan mempunyai gaya tarik yang relatif besar, angkur hidup itu diteliti kekuatannya sehingga didapat besarnya tegangan geser yang diberikan oleh plat besi dan pasak baji kayu terhadap tendon bambu dengan bantuan perekat dari Epoxy Resin. Plat besi yang digunakan dibentuk segiempat mengerucut dan sebagai pasak baji digunakan kayu jati yang dibentuk segitiga sikusiku dengan variasi perbandingan ukuran alas(a) x tinggi(t) adalah setengah dan sepertiga dari tinggi, dengan variasi tinggi 8cm, 10cm,dan 12cm, dengan tebal (T) 2cm. Bambu yang digunakan adalah bambu Apus. dengan tebal (b) 0,7cm. Dari hasil pengujian dan analisa data yang didapat dari penelitian tinjauan kekuatan alat pemegang tendon bambu dari plat besi dan pasak baji kayu, dapat disimpulkan: Hasil pengujian beban P maks rata-rata diperoleh; benda uji A sebesar 787.2 kg, B sebesar 1832.4 kg, C sebesar 1181.6 kg, D sebesar 1322.4 kg, E sebesar 312.6 kg, dan F sebesar 1014 kg. Hasil analisa Daktailitas rata-rata diperoleh; benda uji A sebesar 1.86, B sebesar 1.712, C sebesar 1.775, D sebesar 2.421, E sebesar 1.997, F sebesar 1.778. Hasil analisa Kekakuan rata-rata diperoleh; benda uji A sebesar 0.6102 kg/cm, B sebesar 0.87 kg/cm, C sebesar 0.636 kg/cm, D sebesar 0.97 kg/cm, E sebesar 1.227 kg/cm, F sebesar 0.695 kg/cm. Hasil analisa data tegangan geser rata-rata alat yaitu; benda uji A sebesar 4.67 kg/cm 2 , B sebesar 10.9 kg/cm 2 , C sebesar 6.44 kg/cm 2 , D sebesar 8.31 kg/cm 2 , E sebesar 2.73 kg/cm 2 , F sebesar 6.17 kg/cm 2 . Jadi benda uji yang perbandingan alasnya sepertiga dari tinggi mempunyai kekuatan geser lebih besar dari pada yang alasnya setengah dari tinggi meskipun mempunyai luas bidang geser sama.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjecttendonen_US
dc.subjectbajien_US
dc.subjectkuat geseren_US
dc.titleTINJAUAN KEKUATAN ALAT PEMEGANG TENDON BAMBU DENGAN PLAT BESI DAN PASAK BAJI KAYUen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record