Show simple item record

dc.contributor.authorAllimin, Fadzar
dc.contributor.authorTaufik
dc.contributor.authorMoordiningsih
dc.date.accessioned2012-05-14T04:18:19Z
dc.date.available2012-05-14T04:18:19Z
dc.date.issued2007-11
dc.identifier.citation28 Februari 2004. Keraton Surakarta Kesulitan Tenaga Mumpuni. Semarang : Suara Merdeka.Aminuddin. (1990). Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh Malang.Lombard,D. (2005). Nusa Jawa : Silang Budaya 3 Warisan Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mustopo, M.H. (1983). Ilmu Budaya Dasar ( Manusia dan Budaya). Surabaya : Usaha Nasional. Muhammad, A.K.. (1988). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Fajar Agung. Munandar, M.S.. (1998). Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung : Refika Aditama. Syah, M.. (2002). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Tim Penyusun. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka. Widodo, S., Suhardi, G., Suwatno, Sutanto, Sidik U. (2001). Kamus Bahasa Jawa, Jogjakarta: Penerbit Kanisius. Yusuf, Y. (1988). Dinamika Kelompok (Kerangka Studi Dalam Perspektif Psikologi Sosial). Bandung : CV. Armico.en_US
dc.identifier.issn0854-2880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1414
dc.description.abstractAbdi dalem merupakan orang yang mengabdi pada Keraton, pengabdian abdi dalem ini telah dilakukan selama belasan tahun, bahkan puluhan tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengabdian Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, Dinamika Psikologis Abdi Dalem Paska Suksesi,dan Konsekuensi dari suksesi dua raja. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yang terdiri dari 3 orang abdi dalem dan 1 sentono dalem. Hasil penelitian menunjukkan terjadi kebimbangan, was-was, tidak tenang pada abdi dalem paska suksesi yang menghasilkan dua raja, namun hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan prinsip pengabdian. Pengabdian menurut abdi dalem adalah (1) sama dengan bertapa, tidak mengharapkan upah, pangkat atau kedudukan, (2) mengabdi juga harus ikhlas bukan karena uang, (3) pengabdian kepada Keraton adalah dengan setia kepada Keraton, melaksanakan tugas yang diberikan raja yaitu memancarkan budaya Jawa di kalangan masyarakat, (4) mengabdi yang pertama adalah kepada Keraton untuk mencari berkah, yang kedua adalah raja. Latar belakang Abdi dalem memutuskan mengabdi kepada Keraton adalah (1) mencari berkah Keraton dengan cara mengabdi, (2) rasa bangga dan senang menjadi abdi dalem, (3) rasa berhutang budi pada salah satu pusaka Keraton (Kyai Slamet), (4) keinginan untuk memancarkan kebudayaan Jawa, (5) mendapatkan ajakan dari orang yang pernah mengabdi kepada Keraton Surakarta, (6) mendapatkan cerita dari orang yang menjadi abdi dalem Keraton, (7) mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Tidak ada konsekuensi yang berat akibat peralihan kekuasan terhadap abdi dalem, walaupun abdi dalem sempat mengalami kecemasan, kebinggungan dan keragu-raguan. Abdi dalem tetap mengabdi kepada Keraton Surakarta.en_US
dc.subjectdinamika psikologisen_US
dc.subjectpengabdianen_US
dc.subjectabdi dalemen_US
dc.subjectsuksesien_US
dc.titleDINAMIKA PSIKOLOGIS PENGABDIAN ABDI DALEM KERATON SURAKARTA PASKA SUKSESIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record