BEBAN KERJA DAN MIKROKLIMAT RUANG KERJA PERAJIN UANG KEPENG (PIS BOLONG) UD. KAMASAN BALI DI DESA KAMASAN KLUNGKUNG
Abstract
Industri kerajinan logam antara lain membuat pis bolong saat ini sedang
berkembang di kabupaten Klungkung, sebagai sarana persembahyangan mutlak
diperlukan. Selain untuk masyarakat Bali, komoditi ini juga disiapkan untuk diekspor
ke luar negeri dengan membuat berbagai macam perhiasan, patung, hiasan dinding,
dsb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu basah, suhu kering,
kelembaban udara dan beban kerja pekerja di bagian peleburan logam. Dari hasil
penelitian menunjukkan rerata usia pekerja adalah 21,8 tahun dengan simpang baku
3,27 tahun. Rerata pengalaman kerja 4,2 tahun dengan rentangan berkisar antara 3–6
tahun. Beban kerja pekerja di bagian peleburan logam termasuk beban kerja dalam
katagori berat dengan rerata denyut nadi kerja 125,54 denyut/menit. Perbedaan denyut
nadi istirahat dengan denyut nadi kerja cukup tinggi yaitu 60,16. Rerata % CVL
pekerja adalah 90,86% dengan simpang baku 1,89. Kondisi lingkungan kerja di bagian
peleburan logam berada pada garis biru yang berarti waktu kerja yang diijinkan adalah
50% bekerja dan 50% istirahat dilakukan setiap jam supaya pekerjaan dapat
berlangsung selama 8 jam sehari. Dapat disarankan untuk mengurangi beban kerja,
organisasi kerja perlu diperbaiki misalnya dengan istirahat pendek 5 menit setiap
jam/setiap sekali periode peleburan logam dan pada saat istirahat pendek pekerja
diberikan minuman berkalori seperti teh manis dan kudapan untuk memenuhi
kebutuhan gizi pekerja.