Show simple item record

dc.contributor.authorTjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.authorPranata, Yosafat Aji
dc.date.accessioned2012-06-25T04:18:42Z
dc.date.available2012-06-25T04:18:42Z
dc.date.issued2010-05
dc.identifier.citationADINA R&D, Inc. (2005). ADINA Theory and Modelling Guide. Volume 1. ADINA R&D, Inc., USA. American Society for Testing and Materials (ASTM). (2002). Standard Test Methods for Small Clear Specimens of Timber. ASTM Standard D143-94, Annual Book of ASTM Standards v4.10, American Society for Testing and Materials, Philadelphia, PA. Forest Products Laboratory. (1999). Wood Handbook Wood As An Engineering Material. General Technical Report FPLGTR- 113, Forest Products Laboratory, United States Departments of Agriculture. Grandt, Jr., A.F. (2004). Fundamental of Structural Integrity, John Wiley & Sons. Mirzaei, M. (2006). Fracture Mechanics – Lecturer Notes, Department of Mechanical Engineering, TMU, url: http://www. modares.ac.ir, April 2008. Pranata, Y.A. (2008). “Studi Perbandingan Kuat Fracture Material Ortotropik dari Uji Eksperimental dengan Analisis Metode Elemen Hingga.” Seminar Bidang Kajian 2, Tidak dipublikasikan, Program Doktor Ilmu Teknik Sipil, Universitas Parahyangan, Bandung. Saouma, V.E. (2000). Lecture Notes in: Fracture Mechanics. Department of Civil Engineering and Architectural Engineering University of Colorado, Boulder, CO 80309-0428. Smith, I., Landis, E., Gong, M. (2003). Fracture and Fatigue in Wood. John Wiley & Sons, New York. Standar Nasional Indonesia. (2000). Tata Cara perencanaan Struktur Kayu Untuk Bangunan Gedung - SNI 03-xxxx- 2000, Standar Nasional Indonesia. Tjondro, J.A. (2007). “Perilaku Sambungan Kayu dengan Baut Tunggal Berpelat Sisi Baja Akibat Beban Uni-Aksial Tarik.” Disertasi, Program Doktor Ilmu Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.en_US
dc.identifier.issn1411- 8904
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1691
dc.description.abstractKonsep mekanika retak elastic linier menggunakan asumsi dasar bahwa semua energi regangan berpengaruh terhadap penjalaran retak. Pendekatan dengan metode ini menggunakan factor intensitas tegangan untuk mengontrol beban, pertumbuhan retak, dan geometri struktur. Kriteria kegagalan dimodelkan menjadi tiga mode, yaitu mode I, mode II, dan mode III. Uji eksperimental penting dilakukan untuk verifikasi hasil dari perhitungan analitis, pengujian memerlukan pemahaman yang baik terhadap instrumen. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian eksperimental retak mode I material ortotropik untuk mendapatkan parameter faktor intensitas tegangan (K1) dan energi retak (G1), dan pemodelan metode numerik menggunakan metode elemen hingga menggunakan ADINATM. Benda uji material ortotropik yang digunakan berjumlah 48 sampel kayu Indonesia jenis daun lebar: nyatoh (palaquium spp.), mersawa (anisoptera spp.), dan durian (durio spp.). Penelitian ini menghasilkan persamaan faktor intensitas tegangan K1 = 123.SG1,32.θ-0,02 dan energi retak G1 = 1,22.SG1,25.θ-0,06, dalam hal ini SG adalah berat jenis kayu, dan θ adalah sudut terhadap arah pertumbuhan. Hasil dari simulasi numerik menggunakan ADINATM mengindikasikan bahwa simulasi prediksi penjalaran retak menggunakan metode elemen hingga nonlinier akurat dan valid (perbedaan relatik antara eksperimental dan simulasi sebesar 0,97%). Kurva berbentuk model linier berguna untuk mendapatkan mekanisme perkuatan material.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectRetak mode 1en_US
dc.subjectfaktor intensitas teganganen_US
dc.subjectenergi retaken_US
dc.subjectpenjalaran retaken_US
dc.titleEXPERIMENTAL TESTS AND A NUMERICAL FINITE ELEMEN METHOD SIMULATION FOR MODE I FRACTURE OF INDONESIAN TIMBERSen_US
dc.title.alternativeUJI EKSPERIMENTAL DAN SIMULASI NUMERIK METODE ELEMEN HINGGA POLA FRAKTUR RAGAM I KAYU INDONESIAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record