UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN DALAM PENGELOLAAN PENGAIRAN
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pinrang dengan tujuan untuk menganalisis
potensi dan permasalahan dalam pengelolaan pengairan. Data dikumpulkan dengan metode
wawancara pada pembina P3A dan FGD pada enam anggota P3A terpilih. Data dianalisis
secara deskriptif tentang sumberdaya, organisasi, dan aturan pengelolaan pengairan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa organisasi P3A kurang berfungsi karena tidak ada koordinasi
antarkelompok P3A dan GP3A, termasuk duplikasi sistem pembinaan antara dinas Pengairan
dan Pertanian, pemanfaatan sumberdaya pengairan tidak efisien karena terjadi pendangkalan
pada saluran sekunder, pintu air diatur secara bebas oleh petani, beberapa saluran tersier
rusak atau dimatikan oleh petani, banyak petani yang membuat saluran pintas, kurang tenaga
pengatur pintu air; belum ada sanksi yang diberlakukan bagi petani yang membuat saluran
pintas dan mematikan saluran tersier. Sebaiknya anggota P3A dilibatkan pada setiap proses
penyusunan kebijakan di bidang pengairan.