Show simple item record

dc.contributor.authorNurani, Gita Aulia
dc.contributor.authorPuspadewi, Melia
dc.contributor.authorApriliani, Fitria
dc.contributor.authorMoordiningsih
dc.date.accessioned2012-07-24T04:32:38Z
dc.date.available2012-07-24T04:32:38Z
dc.date.issued2012-04-21
dc.identifier.citationCreswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hakim, S. N. (2011). Menanamkan Nilai-nilai Pembentuk Karakter Melalui Cerita Binatang. Makalah. Proceedings Seminar Nasional Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hornig, E. (2005). Bring family back to the park. Journal of Parks & Recreation, 40, 47-50. Lestari, S., Asyanti, S. (2008). Penanaman Nilai dalam Keluarga Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Remaja. Makalah. Proceedings Temu Ilmiah Nasional VI Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI), di Bandung. Lyttle, J., Baugh, E. J. (2008). The Importance of Family Dinners. Diunduh dari www. edis.ifas.ufl.edu pada tanggal 1 April 2012. Magnis-Suseno, F. (1993). Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Nelson, A., Capple, M., & Adkins, D. (1995). Strengthening families through recreation: Family outdoor recreation activities provide opportunities for skill development and socialization. Journal of Parks & Recreation, 30, 44-47. Saliman. (2011). Membangun Karakter Bangsa Melalui Bahasa Simbolik Jawa. Diunduh dari http://www.staff.uny.ac.id pada tanggal 1 April 2012. Wibawa, S. (2011). Bahasa dan Sastra Jawa sebagai Sumber Pendidikan Karakter dan Implementasinya dalam Pendidikan. Makalah. Kongres Bahasa Jawa Kelima 27-30 Nopember 2011.en_US
dc.identifier.isbn978-602-96633-1-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1757
dc.description.abstractKeluarga merupakan komponen terkecil dalam masyarakat yang berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Orangtua sebagai model utama dalam keluarga bertindak sebagai penanggungjawab timbulnya perilaku positif maupun negatif pada anak. Pembentukan karakter dalam keluarga terutama keluarga Jawa menjadi menarik untuk diteliti sebab keluarga Jawa dikenal kaya akan ajaran budi pekerti luhur seperti saling menghormati, sopan santun, kejujuran, dan kerukunan. Pembentukan karakter keluarga pada penelitian ini ditinjau dalam perspektif mahasiswa sebagai seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola interaksi dalam keluarga dan budi pekerti dan karakter yang terbentuk dalam keluarga menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berusia 17 hingga 24 tahun yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di wilayah Surakarta. Pengambilan data dilakukan dengan alat kuesioner terbuka yang disebar pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sopan santun adalah budi pekerti yang paling sering diajarkan oleh orang tua sementara cara yang banyak dilakukan untuk mendekatkan hubungan antar keluarga adalah makan bersama.en_US
dc.publisherFak Psikologi UMSen_US
dc.subjectpembentukan karakteren_US
dc.subjectkeluarga Jawaen_US
dc.titlePEMBENTUKAN KARAKTER DALAM KELUARGA JAWAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record