PERILAKU KORUP DI MATA MAHASISWA
Abstract
Salah satu faktor yang mempersulit gerakan perang terhadap korupsi adalah hipokrisi yang
menjangkiti masyarakat dalam menyikapinya; di satu sisi korupsi dihujat, di sisi lain perilaku korup dianggap
sebagai bagian dari budaya yang tidak bisa dilepaskan dari perilaku keseharian masyarakat. Sikap terhadap
korupsi merupakan variabel yang signifikan dalam menentukan perilaku korup itu sendiri. Data penelitian yang
diambil melalui kuesioner pada 126 orang mahasiswa, serta wawancara pada tujuh orang mahasiswa yang lain,
mengungkapkan bahwa mahasiswa menilai perilaku korup yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
memiliki keterlibatan dengan dirinya sebagai hal yang negatif, tetapi bila ada keterlibatan dengan dirinya
mereka cenderung menoleransi. Mahasiswa memang tidak melakukan tindakan korupsi terhadap uang negara,
namun mereka melakukan pelanggaran terhadap hal yang diamanahkan pada mereka; sehingga bila diposisikan
secara setara sesungguhnya mahasiswa juga berpotensi untuk melakukan korupsi yang sama dengan yang
dilakukan oleh pejabat publik. Pendidikan moral perlu dievaluasi, karena pengaruh dari materi yang diberikan
dalam pendidikan moral tersebut ternyata lebih lemah dibandingkan dengan pengaruh lingkungan sehari-hari.
Perlu ada sinergi antara teori dalam pendidikan moral dengan kenyataan hidup yang diamati dan dialami dalam
keseharian.