dc.identifier.citation | Colby, A. (2002). Whose Moral Anyway, in William, Damon. Bringing in a New Era in Character Education. Washington D.C: Hoover Institution Press. Cunningham, C.A. (2007). Character Education in Public School: The Quest for a Suitable Ontology. National-Louis University. Desiningrum, D.R., Fauziah, A. (2011). Pola Asuh Orang Tua dan Pembentukan Karakter pada Anak Usia Dini. Proceeding Peran Psikologi Dalam Boundarless Organization Strategi Mempersiapkan SDM Bertalenta. Universitas Diponegoro. Semarang, 24 September 2011. Desiningrum, D.R. (2011). Pembentukan Karakter dan Subjective Well-Being ditinjau dari Penanaman Nilai-niai Islami dalam Pendidikan Anak dan Remaja. Proceeding Seminar Pendidikan Karakter UNISSULA. Semarang, 18 Mei 2011. Hall, S.E. (2006). Character Education, in Power, F. Clark et al. Moral Education: A Handbook, Volumes 1 & 2. Westport: Praeger. Indonesia Heritage Foundation. Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.http://www.ihf.or.id/id/model.asp Lapsley, D.K., Narvaez, D. (2004). Moral Development, Self, and Identity. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Megawangi, R. , Dina, W. F. (2010). Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah untuk Mencegah Berkembangangnya Perilaku Kekerasan, Pengrusakan Diri dan Lingkungan, dan Korupsi. Kumpulan Abstrak Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Universitas Negeri Malang. Malang, 16 – 17 Oktober 2010. Nucci, L. P., Narvaez, D. (2008). Handbook of Moral and Character Education. New York: Routledge, Taylor & Francis Group. Power, F. Clark et al. (2010). Character Education Partnership, in Power, F. Clark et al. Moral Education: A Handbook, Volumes 1 & 2. Westport: Praeger. _____________. (2010). Moral Education: A Handbook, Volumes 1 & 2. Westport: Praeger. Schwartz, M J. (2008). Eleven Principles of Character Education, in Power, F. Clark et al. Moral Education: A Handbook, Volumes 1 & 2. Westport: Praeger. | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia Heritage Foundation adalah yayasan nonprofit yang hampir 12 tahun berkecimpung di
bidang pendidikan karakter. Sembilan pilar karakter yang dicetuskan Ratna Megawangi yang kemudian dikenal
sebagai pendidikan karakter diaplikasikan nyata dalam setting sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam
pendidikan karakter tersebut adalah pendekatan holistik dengan menawarkan pendidikan karakter yang
menyeluruh, baik pada metode belajar, interaksi guru-murid, ataupun rutinitas harian yang dilakukan.
Pendekatan macam ini sangat baik untuk diadaptasi ke dalam berbagai lapisan pendidikan. Pendidikan holistik
yang berpedoman pada sembilan pilar karakter dapat diaplikasikan pada berbagai suku, atau etnis, bahkan
agama. Akan tetapi, aplikasi keberadaan berbagai agama bisa menjadi sebuah kontradiksi dimana adanya
ketidakserasian antar agama. Pendekatan holistik ala IHF menjadi sangat efektif jika dipasangkan dengan
norma Islam sehingga menjadi pendekatan holistik Islam. Metode observasi dan tinjauan pustaka digunakan
dalam penyusunan paper ini. Norma dan nilai Islam yang diaplikasikan utuh dengan pendekatan holistic ala
IHF dalam sekolah-sekolah Islam menjadikan anak didik memiliki karakter Islam yang utuh. | en_US |