Show simple item record

dc.contributor.authorArjanggi, Ruseno
dc.date.accessioned2012-07-25T04:35:49Z
dc.date.available2012-07-25T04:35:49Z
dc.date.issued2012-04-21
dc.identifier.citationArjanggi, R. (2011). The Effect of Jigsaw Puzzle Learning Model and Assignment to Regulated- Motivation on Student Baccalaureate Nursing Program. Proceeding of International Conference and The 3rd of Congress of Association of Islamic Psychology (pp. 409-414). Malang: UIN Malang Press. Arjanggi, R., Setiowati, E. A. (2012). Peran Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Belajar Berdasar Regulasi Diri. Semarang: LPP UNISSULA. Arjanggi, R., Suprihatin, T. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri. Makara, Sosial Humaniora , Vol 14 (2), 91-97. Barnawi, Arifin, M. (2012). Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. Bratt, C. (2008). The Jigsaw Classroom under Test: No Effect on Intergroup Relations Evident. Journal of Community & Applied Social Psychology , 18, 403-419. Healea, C.D. (2006). Character Education with Resident Assistants: A Model for Developing Character on College Campuses. The Journal of Education , 186 (1), 65-77. Park, N. (2004). Character Strengths and Positive Youth Development. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science , 591(1), 40-54. Schacter,J. (2000). Does Individual Tutoring Produce Optimal Learning? American Educational Research Journal , 37(3), 801-829. Skaggs, G., Bodenhorn, N. (2006). Relationships Between Implementing Character Education, Student Behavior, and Student Achievement. Journal of Advanced Academics , 8(1), 82–114. Slavin, R.E. (2006). Educational Psychology : Theroy and Practice. Boston: Pearson. Vonèche,J. (2005). Piaget’s first theory of equilibrium (1918). In L. Smith, Critical Readings on Piaget (pp. 1-19). New York: Taylor & Francis e- Library. Wibowo, M.W., Arjanggi, R., dan Suprihatin, T. (2010). Perilaku Menyontek ditinjau dari Perilaku Konformitas dan Jenis Kelamin. Prosiding Konferensi Nasional dan Workshop Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (pp. 380-387). Malang: Universitas Negeri Malang Press.en_US
dc.identifier.isbn978-602-96633-1-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1779
dc.description.abstractTujuan penulisan artikel ini adalah untuk menberikan sumbangan pemikiran dan pengembangan aplikasi penelitian dalam pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran terutama di perguruan tinggi. Pendidikan karakter dewasa ini menjadi sangat penting sebagai akibat munculnya sekularisasi dalam transformasi pendidikan di Indonesia, rendahnya kepedulian social, kejujuran dengan merebaknya korupsi, perilaku yang bertanggung jawab, dan kreatif dalam berkarya. Pendidikan terintegrasi merupakan cara yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, melalui mengintegrasikan pendidikan karakter kedalam proses belajar mengajar. Solusi yang ditawarkan adalah melalui metode pembelajaran yang aktif dan peduli seperti pembelajaran kooperatif. Berdasarkan pengalaman penulis selama melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif, metode pembelajaran tersebut mampu meningkatkan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi pembelajaran melalui cara yang lebih jujur, bertanggung jawab, kepedulian, dan kreatif. Mahasiswa yang biasa kerja individual berubah menjadi peduli apabila memiliki penguasaan lebih baik dibandingkan teman sekelompok kerjanya. Model pembelajaran ini lebih menekankan proses daripada hasil sehingga berpotensi menurunkan perilaku ketidakjujuran dalam ujian seperti menyontek.en_US
dc.publisherFak Psikologi UMSen_US
dc.subjectPendidikan karakteren_US
dc.subjectpembelajaran aktif dan kreatifen_US
dc.titlePENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record