Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Indah
dc.contributor.authorNandiroh, Siti
dc.contributor.authorMiski, Atirotul
dc.date.accessioned2012-08-11T04:46:13Z
dc.date.available2012-08-11T04:46:13Z
dc.date.issued2009-08-17
dc.identifier.citationPurwantoro, N., (2003), ”Penerapan Data Envelopment Analysis Dalam Kasus Pemilihan Produk Inkjet Personal Printer” Sinungan, M., (1997), “Produktivitas, Apa dan Bagaimana”, Bumi Akasara, Jakarta Sutapa, I, N., (2001), ”Pengalokasian Anggaran dengan Mempertimbangkan MultiInput-Output Menggunakan Data Envelopment Analysis” Proseding Seminar Nasional: Teknik Industri dan Manajemen Produksi 2001, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabayaen_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1875
dc.description.abstractProdusen hendaknya dapat meningkatkan efisiensi dari setiap wilayah distribusi pemasarannya agar dapat mencapai target pasar yang telah ditentukan. Bila perusahaan memiliki saluran distribusi yang cukup potensial maka perusahaan itu akan dapat menguasai pasar, karena hasil produksi perusahaan tersebut dapat menyebar secara luas. PT. Aksara SoloPos merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penerbitan surat kabar. Perusahaan ini memiliki perolehan laba bervariasi dari setiap saluran distribusi yang dimiliki, ini menyebabkan perolehan laba dari perusahaan kurang optimal dan perlu adanya penentuan saluran distribusi yang paling efektif yang memiliki volume penjualan paling tinggi dengan pencapaian laba yang optimal, sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki saluran wilayah distribusi yang inefisien menjadi efisien. Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), karena DEA merupakan metode pembanding yang mampu menganalisa tingkat efisiensitas dari beberapa daerah distribusi pemasaran yang setaraf atau selevel, dengan menggunakan masing-masing input output yang dimiliki. Hal tersebut akan dapat diketahui daerah distribusi mana yang seharusnya bisa lebih ditingkatkan efisiensi pemasarannya, dan langkah apa yang harus ditempuh. Dari 9 Decision Making Units (DMU) yang diolah didapatkan hasil bahwa terdapat 4 (empat) Daerah Distribusi Pemasaran yang mempunyai tingkat efisiensi yang sempurna (TE=1), yaitu daerah Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Purwodadi. Dan terdapat 5 (lima) daerah distribusi pemasaran yang inefisiensi atau tidak efisien (Te<1), yaitu daerah Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar dan daerah lain yang meliputi jakarta, Ngawi & Madiun, Pacitan, Magelang, Yogyakarta dan Semarang).en_US
dc.publisherFT-LPPM UMSen_US
dc.subjectData Envelopment Analysis (DEA)en_US
dc.subjectDecision Making Unitsen_US
dc.subjectEfisiensien_US
dc.titleANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record