• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KINETIKA DAN TERMODINAMIKA ADSORBSI VERTIGO BLUE 49 DENGAN ABSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

    Thumbnail
    View/Open
    5. Paper_K-006.pdf (91.17Kb)
    Date
    2009-12-17
    Author
    Kusmiyati
    Vitasari, Denny
    Fuadi, Ahmad M
    Setyawan, Robi Indra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Adsorpsi atau penjerapan dapat digunakan untuk pengolahan limbah cair, misanyai limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan dan pencelupan pada industri tekstil. Untuk menentukan efisiensi adsorpsi dibutuhkan model kinetika dan kesetimbangan adsorpsi. Untuk penelitian ini digunakan zat warna Vertigo Blue 49 yang dapat mewakili limbah tekstil, mengingat zat warna ini cukup sering digunakan di industri tekstil dan menggunakan karbon aktif dari arang batubara (KAAB) sebagai adsorben. Proses adsorpsi dilakukan secara batch dengan variasi waktu, konsentrasi, dan pH. Konsentrasi zat warna dianalisis menggunakan Spektrofotometer (UV/VIS Spektro Citra 6). Adsorpsi zat warna Vertigo Blue 49 dengan KAAB sebagai adsorsen diketahui bahwa kesetimbangan terjadi pada menit ke-45 dan model isoterm adsorpsi Freundlich yang sesuai baik pada pH 4, pH 7, dan pH 9 dibandingkan isoterm adsorpsi Langmuir. Jumlah konsenstarsi zat warna yang terjerap paling optimum terjadi pada keadaan asam dengan konsentrasi zat warna (Cø) 25 mg/L yaitu 56,41 %. Kinetika model pseudo-second-order rate sesuai untuk proses adsorpsi pada pH 4 dan pH 9, sedangkan model pseudo-first-order rate lebih sesuai untuk proses adsorpsi pada pH 7 . Harga konstanta adsorpsi dipengaruhi oleh konsentrasi zat warna (Cø). Semakin tinggi konsentrasi zat warna (Cø) maka harga konstanta adsorpsi akan semakin kecil dan konsentrasi solut yang teradsorpsi (Q) semakin besar. Keadaan asam (pH 4) dengan konsentrasi zat warna (Cø) 25 mg/L didapatkan harga konstanta adsorpsi (k2) paling besar yaitu 1,4840. Sedangkan harga konstanta adsorpsi (k1) paling kecil yaitu 0,0419 pada keadaan basa (pH 9) dengan konsentrasi zat warna (Cø) 100 mg/L.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1901
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV